Banner

China tambah 3 entitas AS ke dalam daftar hitam imbas jual senjata ke Taiwan

Anggota Dewan Negara China sekaligus Menteri Keamanan Publik China Wang Xiaohong melangsungkan pertemuan dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Alejandro Mayorkas di Wina, Austria, pada 18 Februari 2024. (Xinhua)

Kementerian Perdagangan China mengumumkan pihaknya telah menambahkan beberapa nama perusahaan ke dalam daftar hitam entitas, atau unreliable entities list, lantaran perusahaan-perusahaan tersebut menjual senjata ke daerah Taiwan di China.

 

Beijing, China (Xinhua) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) China pada Senin (20/5) mengumumkan pihaknya telah menambahkan beberapa nama perusahaan ke dalam daftar hitam entitas, atau unreliable entities list, lantaran perusahaan-perusahaan tersebut menjual senjata ke daerah Taiwan di China.

Ketiga perusahaan tersebut mencakup General Atomics Aeronautical Systems, General Dynamics Land Systems, dan Boeing Defense, Space & Security. Mereka dilarang terlibat dalam kegiatan impor dan ekspor yang berhubungan dengan China, serta dilarang melakukan investasi baru di China, kata kementerian itu.

Eksekutif senior dari ketiga perusahaan tersebut juga dilarang menginjakkan kaki di China, sementara izin kerja mereka akan dicabut, bersamaan dengan status pengunjung dan kependudukan mereka. Selain itu, permohonan-permohonan terkait yang mereka ajukan juga tidak akan disetujui, lanjut kementerian.

“Langkah-langkah ini diambil demi melindungi kedaulatan nasional, keamanan, serta kepentingan pembangunan China,” jelas pihak kementerian.

Kemendag China juga berkata memiliki bukti bahwa perusahaan Amerika Serikat (AS) Caplugs menghindari peraturan daftar hitam tersebut dengan mentransfer barang yang dibeli dari China ke entitas-entitas di dalam daftar hitam.

Kemendag China lantas mendesak Caplugs untuk sesegera mungkin mengambil tindakan yang diperlukan guna menjamin semua barang, teknologi, maupun layanan terkait yang dibeli dari China tidak ditransfer ke entitas-entitas tersebut, dan bahwa material bukti yang relevan telah diserahkan ke kantor entitas-entitas di dalam daftar hitam sesuai dengan mekanisme kerja.

Jika tidak dilakukan, Kemendag China berkata pihaknya akan dengan tegas mengambil tindakan terhadap perusahaan tersebut sesuai hukum dan peraturan yang berlaku.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan