Kematian akibat influenza sejauh musim ini di Amerika Serikat (AS) mencapai 18.000 kasus, dengan sedikitnya 25 juta kasus flu dan 280.000 rawat inap.
Los Angeles, AS (Xinhua) – Tercatat sedikitnya 25 juta kasus flu, 280.000 rawat inap, dan 18.000 kematian akibat flu sejauh musim ini di Amerika Serikat (AS), demikian menurut perkiraan terbaru yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
Jumlah dan tingkat pekanan penerimaan rawat inap flu terus menurun di negara tersebut.
Lima kematian anak terkait influenza dilaporkan dalam pekan yang berakhir pada 11 Februari, dengan total 111 kematian anak akibat flu tercatat sejauh musim ini, papar CDC AS.
Hampir 2.000 orang menjalani rawat inap di rumah sakit karena flu pada periode itu.
CDC AS merekomendasikan agar setiap warga yang berusia enam bulan ke atas mendapatkan vaksin flu tahunan selama aktivitas flu berlanjut.
Kasus COVID pada anak
Sementara itu, sekitar 130.000 kasus COVID-19 pada anak dilaporkan di Amerika Serikat (AS) selama empat pekan terakhir, menurut laporan terbaru dari Akademi Pediatri Amerika (American Academy of Pediatrics/AAP) dan Asosiasi Rumah Sakit Anak (Children’s Hospital Association).
Hingga 16 Februari, lebih dari 15,4 juta anak di AS dilaporkan telah teruji positif COVID-19 sejak awal pandemik, menurut laporan tersebut.
Hampir 29.000 kasus COVID-19 pada anak dilaporkan dalam pekan yang berakhir pada 16 Februari. Selama lima bulan terakhir, kasus anak yang dilaporkan setiap pekan mencapai rata-rata sekitar 33.000 kasus, menurut laporan itu.
Pengumpulan lebih banyak data berdasarkan usia perlu dilakukan guna menilai tingkat keparahan penyakit yang berkaitan dengan varian-varian baru serta potensi efek jangka panjang, sebut laporan itu.
Penting untuk mengetahui bahwa terdapat efek langsung dari pandemik terhadap kesehatan anak-anak, tetapi yang terpenting adalah kita perlu mengidentifikasi dan mengatasi dampak jangka panjang terhadap kesehatan fisik, mental, serta sosial generasi anak-anak dan remaja ini, kata AAP.
Laporan: Redaksi