Banner

Atasi kejahatan di kereta bawah tanah, New York ambil langkah ekstra

Foto tangkapan layar yang diambil dari siaran streaming CBS News pada 7 Maret 2024 ini menunjukkan staf keamanan sedang memeriksa tas seorang penumpang di stasiun kereta bawah tanah New York City. (Sumber: CBS)

Kejahatan di sistem kereta bawah tanah New York City memaksa gubernur negara bagian tersebut, Kathy Hochul, mengerahkan ratusan personel Garda Nasional.

 

New York City, AS (Xinhua) – Negara Bagian New York di Amerika Serikat (AS) mengambil serangkaian langkah dalam upaya mengatasi kejahatan di sistem kereta bawah tanah New York City, termasuk pengerahan ratusan personel Garda Nasional.

Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul pada Rabu (6/3) mengumumkan pengerahan 750 personel Garda Nasional untuk memperkuat pemeriksaan barang bawaan oleh Departemen Kepolisian New York (New York Police Department/NYPD) di area-area yang padat penumpang.

Selain itu, Kepolisian Negara Bagian New York dan departemen kepolisian Otoritas Transportasi Metropolitan (Metropolitan Transportation Authority/MTA) akan mengirimkan 250 personel penegak hukum untuk memperkuat upaya tersebut.

Namun, Hochul tidak mengatakan berapa lama personel tambahan itu akan dikerahkan di sistem kereta bawah tanah.

Hochul juga mengumumkan rancangan undang-undang (RUU) sebuah program yang akan membuat para hakim dapat melarang orang-orang yang pernah dihukum karena melakukan penyerangan di kereta bawah tanah menggunakan layanan MTA.

Tidak hanya itu, pertemuan rutin antara penegak hukum, petugas kereta bawah tanah, dan jaksa penuntut umum akan diadakan demi meningkatkan koordinasi, dan MTA akan mempercepat pemasangan kamera baru di area-area pelanggan kereta.

“Melindungi warga New York dan hak mereka untuk bepergian secara bebas menggunakan kereta bawah tanah dan bus adalah prioritas utama. Kami meminta pertanggungjawaban dari mereka yang melakukan aksi kejahatan di kereta bawah tanah, dan akan terus bekerja sama dengan penegak hukum serta mitra-mitra pemerintah tentang isu penting ini,” kata Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg.

Menurut laporan, New York City telah memberlakukan pemeriksaan ulang secara acak terhadap hampir 100 tim pemindai tas sebagai bagian dari rencana keseluruhan.

Jaringan transit New York City mencatat 222 kasus kejahatan pada Januari 2024, naik 46,1 persen secara tahunan (year on year), meski jumlah kejahatan dalam sistem transit turun menjadi 148 kasus pada Februari dari 175 kasus pada periode yang sama tahun lalu, ungkap data yang dirilis oleh NYPD.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan