Banner

New York City perkuat upaya berantas tindak kejahatan di sarana transportasi

Sejumlah petugas polisi berjaga di stasiun kereta bawah tanah di kawasan Brooklyn, New York City, Amerika Serikat, pada 6 Mei 2020. (Xinhua/Michael Nagle)

Kejahatan di sarana transportasi kereta bawah tanah New York City naik lebih dari 41 persen dengan 1.813 insiden terjadi di sepanjang tahun ini, naik dari 1.282 pada periode waktu yang sama tahun lalu.

 

New York City, AS (Xinhua) – Para pejabat negara bagian dan kota di New York memperkuat upaya mereka untuk memerangi kejahatan dan penyakit mental di sistem kereta bawah tanah New York City dengan peningkatan kehadiran polisi dan pelatihan baru bagi petugas dalam menghadapi individu tunawisma, demikian dilaporkan media Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (22/10).

Banner

Berbagai inisiatif baru yang bertujuan memerangi kejahatan di sarana transportasi tersebut akan mencakup investasi yang signifikan dari dana darurat publik negara bagian itu untuk mendukung penambahan sekitar 1.200 sif petugas lembur tambahan di peron kereta bawah tanah dan kereta setiap hari, menurut laporan CNN.

Sejumlah petugas polisi transportasi akan dikerahkan ke empat pusat kereta komuter utama, termasuk Stasiun Penn, Stasiun Grand Central, Terminal Atlantic, dan Stasiun Sutphin-Archer (Jamaika), yang akan menyediakan sekitar 100 petugas Departemen Kepolisian New York City (New York City Police Department/NYPD) untuk ditugaskan di sarana transportasi lainnya.

New York City mencatat sejumlah kasus kejahatan kekerasan tingkat tinggi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kasus yang terjadi di sistem kereta bawah tanahnya, memicu para pejabat untuk memperkuat strategi kota tersebut dalam memerangi kejahatan.

Banner

Hingga Senin (17/10) pekan lalu, jumlah aksi kejahatan di sistem kereta bawah tanah kota itu naik lebih dari 41 persen dengan 1.813 insiden terjadi di sepanjang tahun ini, naik dari 1.282 pada periode waktu yang sama tahun lalu, menurut data NYPD.

Kejahatan di AS meningkat

Menurut laporan majalah Time pada 19 Oktober lalu, Detroit adalah salah satu kota besar dengan tingkat kekerasan tertinggi di Amerika Serikat pada 2021, meskipun angka kasus pembunuhan di kota itu mengalami penurunan 4 persen dari 2020.

“Kami tidak akan merayakan angka-angka ini,” kata Kepala Kepolisian Detroit James White sebelumnya tahun ini. “Penurunan ini menggambarkan nilai dari upaya-upaya kita bersama sebagai kolaborasi di masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah.”

Banner
Kejahatan di sarana transportasi
Sejumlah orang berjalan melewati gedung perkantoran di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, pada 2 November 2018. (Xinhua/Wang Ying)

Hampir 480 kilometer di sebelah barat Detroit, Milwaukee mencatat rekor tertinggi untuk kasus pembunuhan pada 2021, melanjutkan tren peningkatan yang dimulai di kota itu pada 2020, menurut laporan tersebut.

“Saya pikir sudah tidak ada perdebatan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah merasakan dampak yang lebih parah akibat COVID dan dampaknya terhadap kekerasan dengan senjata api dan pembunuhan,” kata Jeff Flemmings, Direktur Komunikasi untuk Wali Kota Milwaukee Tom Barrett.

Memphis juga mengalami permasalahan berat dengan pembunuhan pada 2021, melampaui rekor tertinggi yang dicatat kota tersebut pada 2020. “Saya rasa masalah ini membutuhkan lebih dari sekadar departemen kepolisian. Masalah ini membutuhkan lebih dari sekadar wali kota. Ini membutuhkan upaya kita semua,” kata Pastor Walter Womack, seorang pemimpin komunitas Memphis.

Banner

“Menurut data kejahatan FBI, pada 2021 ketiga kota ini termasuk dalam daftar kota dengan angka kasus pembunuhan tertinggi di negara ini,” imbuh laporan itu.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan