Banner

Versi 5G yang telah ditingkatkan kini dapat diakses di Beijing

Para pengunjung mengamati benda-benda pameran yang ditampilkan di seksi layanan telekomunikasi 5G dalam Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) di Beijing, ibu kota China, pada 5 September 2020. (Xinhua/Zhang Chenlin)

Kecepatan pengunduhan 5G-A melebihi 2Gbps, yang berarti film berukuran 5GB dapat diunduh dalam waktu sekitar 20 detik.

 

Beijing, China (Xinhua) – Beberapa pengguna China Mobile di dekat wilayah lingkar ketiga barat di Beijing mendapati sinyal ponsel ‘5G’ mereka berubah menjadi ‘5G-A’ pada Jumat (17/5), yang berarti mereka dapat mengakses jaringan lima kali lebih cepat dibandingkan 5G.

Pengukuran kecepatan on-site yang dilakukan staf China Mobile menunjukkan bahwa kecepatan pengunduhan 5G-A melebihi 2Gbps, yang berarti film berukuran 5GB dapat diunduh dalam waktu sekitar 20 detik.

“Sederhananya, 5G-A adalah versi 5G yang telah ditingkatkan, sebuah transisi dari 5G menuju 6G,” kata Zhu Shijun dari China Mobile cabang Beijing. Dia menambahkan bahwa jaringan 5G-A secara bertahap akan mencakup 18 wilayah, termasuk Chang’an Avenue di Beijing, Beijing Financial Street, Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing, dan area pusat Taman Olimpiade Beijing.

Kecepatan pengunduhan 5G-A melebihi
Seorang staf menunjukkan peta radar di dalam bus listrik otonomos yang didukung teknologi 5G di Ayutthaya, Thailand, pada 5 Maret 2024. Sebuah bus listrik otonomos yang didukung teknologi 5G baru-baru ini memulai uji coba operasi di Kota Ayutthaya. Bus ini dapat menampung 20 penumpang dan akan mengakhiri masa uji coba operasinya pada Juli mendatang. (Xinhua/Wang Teng)

Menurut data statistik dari Administrasi Komunikasi Beijing, ibu kota China itu telah membangun total 114.500 stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G hingga akhir April 2024. Ini berarti terdapat 52 BTS 5G per 10.000 penduduk, menempati peringkat pertama di China.

Lebih dari 20.000 BTS 5G-A akan dibangun dalam waktu tiga tahun, ungkap Su Shaolin, direktur Administrasi Komunikasi Beijing.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan