Kawasan berikat komprehensif Zhongguancun Beijing, yang merupakan kawasan berikat pertama di China yang berfokus pada penelitian dan pengembangan (litbang) serta inovasi.
Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Kawasan berikat komprehensif Zhongguancun Beijing, yang merupakan kawasan berikat pertama di China yang berfokus pada penelitian dan pengembangan (litbang) serta inovasi, mulai beroperasi pada Rabu (28/8).
Terletak di Distrik Haidian di Beijing, kawasan ini mencakup area industri seluas 660.000 meter persegi dan didedikasikan untuk sektor-sektor strategis yang sedang berkembang dan berorientasi pada masa depan, termasuk sirkuit terpadu (IC), farmasi, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan layanan teknologi.
Sebuah model regulasi baru telah diterapkan di kawasan berikat komprehensif tersebut untuk meningkatkan efisiensi bea cukai dan meningkatkan kemudahan bagi sektor bisnis, kata Chen Ping, kepala Bea Cukai Zhongguancun.
Hingga Rabu, sebanyak tiga perusahaan telah menempati kawasan ini.
Pendirian kawasan berikat komprehensif Zhongguancun Beijing secara resmi disetujui oleh Dewan Negara China pada Mei 2023. Kawasan ini lolos tahap tinjauan penerimaan akhir pada April 2024, yang membuka jalan untuk pengoperasian skala penuh.
Beijing berada di garis depan dalam pengembangan kekuatan produktif berkualitas yang baru di China.
Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir, ibu kota China ini memiliki sekitar 43 persen dari talenta terbaik di negara tersebut dalam hal AI. Beijing merupakan rumah bagi hampir separuh dari total akademisi di Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) dan Akademi Teknik China (Chinese Academy of Engineering). Terdapat pula lebih dari 550.000 peneliti ilmiah di Beijing.
Laporan: Redaksi