Banner

COVID-19 – Kasus infeksi di California, AS tembus angka 12 juta

Seorang tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada penduduk setempat di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 17 Desember 2022. (Xinhua)

Kasus COVID-19 di California, negara bagian dengan penduduk terbanyak di Amerika Serikat (AS), menembus angka 12 juta, dengan peningkatan penyebaran subvarian Omicron XBB.1.5, yang diduga sebagai jenis virus corona yang paling menular.

 

Los Angeles, AS (Xinhua) – Total kasus terkonfirmasi COVID-19 di California, negara bagian dengan penduduk terbanyak di Amerika Serikat (AS), menembus angka 12 juta, menurut laporan Los Angeles Times pada Senin (13/2).

Rekor itu terjadi pekan lalu di California, yang berpopulasi sekitar 40 juta jiwa, menurut data yang dikumpulkan oleh surat kabar terbesar di wilayah Pesisir Barat AS tersebut.

Jumlah kasus COVID-19 di seluruh California, yang nyaris menyentuh 12,02 juta kasus per Jumat (10/2), menurut pelacakan The Times, tidak diragukan lagi masih di bawah jumlah yang sebenarnya, karena akses yang terbatas terhadap pengujian pada hari-hari awal pandemi dan fakta bahwa banyak orang saat ini melakukan diagnosis mandiri dengan tes di rumah, catat laporan itu, menambahkan bahwa “meskipun demikian, angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah populasi dari setiap negara bagian (kecuali California, Texas, Florida, New York, Pennsylvania, dan Illinois) di AS.”

Laporan itu menunjukkan California mengalami peningkatan penyebaran subvarian Omicron XBB.1.5, yang diduga sebagai jenis virus corona yang paling menular.

Banner

XBB.1.5 menyumbang sekitar 56,9 persen kasus baru di wilayah AS Barat. Meskipun menular, XBB.1.5 belum menimbulkan lonjakan besar dalam rawat inap, menurut laporan tersebut.

Kasus COVID-19 di California
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada penduduk setempat di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 17 Desember 2022. (Xinhua)

Ini adalah tahun pertama California tidak mengalami lonjakan yang menghancurkan bertepatan dengan musim dingin, sebuah perkembangan yang oleh banyak pejabat dikaitkan dengan pemberian vaksin secara luas, imbuh laporan itu.

Pada Oktober tahun lalu, Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan bahwa Keadaan Darurat COVID-19 California akan berakhir pada 28 Februari 2023, setelah diterapkan selama hampir tiga tahun sejak 4 Maret 2020. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga mengumumkan pada bulan lalu bahwa akan mengakhiri status darurat COVID-19 pada 11 Mei.

California, yang pernah menjadi episentrum pandemik di AS, menjadi negara bagian pertama yang melampaui 5 juta infeksi COVID-19 pada Desember 2021 dan mencapai rekor suram 10 juta kasus terkonfirmasi COVID-19 pada Agustus tahun lalu.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan