Banner

Dua kota di China terpilih bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Foto yang diabadikan pada 14 Februari 2021 ini menunjukkan pemandangan Kota Chaozhou di Provinsi Guangdong, China selatan. (Xinhua/Liu Dawei)

Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network/UCCN) telah memasukkan Chaozhou dan Chongqing di China berkat komitmen kuat mereka dalam memanfaatkan budaya dan kreativitas sebagai bagian dari strategi pembangunan mereka, serta menunjukkan praktik-praktik inovatif dalam perencanaan kota yang berorientasi pada manusia.

 

Paris, Prancis (Xinhua) – Chaozhou dan Chongqing di China dipilih oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk bergabung ke dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network/UCCN).

Pada peringatan Hari Kota Sedunia, kedua kota di China tersebut terpilih bersama 53 kota lainnya di seluruh dunia untuk bergabung dengan jaringan UCCN, urai UNESCO dalam sebuah rilis pers pada Selasa (31/10).

“Kota-kota baru ini diakui berkat komitmen kuat mereka dalam memanfaatkan budaya dan kreativitas sebagai bagian dari strategi pembangunan mereka, serta menunjukkan praktik-praktik inovatif dalam perencanaan kota yang berorientasi pada manusia,” imbuh UNESCO.

Jaringan Kota Kreatif UNESCO
Foto dari udara yang diabadikan pada 28 Juli 2023 ini menunjukkan sebuah pelabuhan perikanan di wilayah Raoping di Chaozhou, Provinsi Guangdong, China selatan. Raoping memiliki sejarah akuakultur yang panjang. Pada 2022, wilayah tersebut memiliki area akuakultur seluas 179.000 mu (sekitar 11.933 hektare) dan lebih dari 100 perusahaan produk akuatik dengan sekitar 4.200 karyawan. (Xinhua/Wang Ruiping)
Sejumlah pengunjung berpose untuk difoto di Chongqing, China barat daya, pada 30 Oktober 2023. Terletak di hulu Sungai Yangtze, Chongqing terus membangun diri untuk dapat membentuk penghalang ekologis yang penting. (Xinhua/Wang Quanchao)
Jaringan Kota Kreatif UNESCO
Foto yang diabadikan pada 30 Oktober 2023 ini menunjukkan pemandangan perkotaan di Chongqing, China barat daya. Terletak di hulu Sungai Yangtze, Chongqing terus membangun diri menjadi ecological barrier yang signifikan. (Xinhua/Wang Quanchao)

Chaozhou dianugerahi status sebagai Kota Kreatif Gastronomi, sedangkan Chongqing sebagai Kota Kreatif Desain.

Banner

“Kota-kota dalam Jaringan Kota Kreatif kami memimpin dalam hal peningkatan akses budaya dan mendorong daya kreativitas untuk ketahanan dan pembangunan perkotaan,” tutur Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.

Kota-kota yang baru ditunjuk itu akan bekerja sama dengan para anggota Jaringan Kota Kreatif UNESCO lainnya untuk memperkuat ketahanan mereka dalam menghadapi beragam ancaman yang terus berkembang, seperti perubahan iklim, kesenjangan yang kian melebar, dan urbanisasi yang cepat. Per 2050 nanti, sebanyak 68 persen populasi dunia diperkirakan akan tinggal di daerah-daerah perkotaan, kata UNESCO.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan