Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network/UCCN) telah memasukkan Chaozhou dan Chongqing di China berkat komitmen kuat mereka dalam memanfaatkan budaya dan kreativitas sebagai bagian dari strategi pembangunan mereka, serta menunjukkan praktik-praktik inovatif dalam perencanaan kota yang berorientasi pada manusia.
Paris, Prancis (Xinhua) – Chaozhou dan Chongqing di China dipilih oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk bergabung ke dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network/UCCN).
Pada peringatan Hari Kota Sedunia, kedua kota di China tersebut terpilih bersama 53 kota lainnya di seluruh dunia untuk bergabung dengan jaringan UCCN, urai UNESCO dalam sebuah rilis pers pada Selasa (31/10).
“Kota-kota baru ini diakui berkat komitmen kuat mereka dalam memanfaatkan budaya dan kreativitas sebagai bagian dari strategi pembangunan mereka, serta menunjukkan praktik-praktik inovatif dalam perencanaan kota yang berorientasi pada manusia,” imbuh UNESCO.
Chaozhou dianugerahi status sebagai Kota Kreatif Gastronomi, sedangkan Chongqing sebagai Kota Kreatif Desain.
“Kota-kota dalam Jaringan Kota Kreatif kami memimpin dalam hal peningkatan akses budaya dan mendorong daya kreativitas untuk ketahanan dan pembangunan perkotaan,” tutur Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.
Kota-kota yang baru ditunjuk itu akan bekerja sama dengan para anggota Jaringan Kota Kreatif UNESCO lainnya untuk memperkuat ketahanan mereka dalam menghadapi beragam ancaman yang terus berkembang, seperti perubahan iklim, kesenjangan yang kian melebar, dan urbanisasi yang cepat. Per 2050 nanti, sebanyak 68 persen populasi dunia diperkirakan akan tinggal di daerah-daerah perkotaan, kata UNESCO.
Laporan: Redaksi