Banner

Australia alami Agustus terpanas dalam sejarahnya

Foto yang diabadikan pada 11 Agustus 2024 ini menunjukkan pemandangan Opera House saat fajar di Sydney, Australia. (Xinhua/Ma Ping)

Australia melaporkan Agustus terpanas dalam sejarahnya, dengan suhu lautan yang sangat tinggi di sekitar wilayah negara tersebut pada Juli menjadi dasar bagi pemecahan rekor pada bulan ini.

 

Sydney, Australia (Xinhua/Indonesia Window) – Australia melaporkan Agustus terpanas dalam sejarahnya, demikian disampaikan oleh Biro Meteorologi (Bureau of Meteorology/BoM) Australia pada Senin (2/9).

Menurut data resmi yang dirilis oleh BoM, rata-rata suhu nasional pada Agustus tahun ini adalah 3,03 derajat Celsius di atas rata-rata suhu jangka panjang periode 1961-1990 untuk bulan tersebut.

Angka ini memecahkan rekor suhu nasional Agustus yang sebelumnya tercatat pada 2009, yakni 2,56 derajat Celsius di atas rata-rata suhu jangka panjang pada periode yang sama.

Menurut BoM, musim dingin 2024, yang berlangsung dari awal Juni hingga akhir Agustus, juga menjadi musim dingin terpanas kedua di Australia, setelah musim dingin 2023, sejak pencatatan dimulai pada 1910.

Banner

Data mengungkapkan bahwa rata-rata suhu nasional untuk musim dingin 2024 adalah 1,48 derajat Celsius di atas rata-rata suhu jangka panjang, dibandingkan 1,54 derajat Celsius di atas rata-rata yang tercatat pada musim dingin 2023.

“Australia belum pernah mencatat bulan musim dingin yang sepanas Agustus 2024,” kata layanan meteorologi Weatherzone pada Senin.

Negara Bagian Australia Barat, Queensland, dan Australia Selatan mencatat rekor baru untuk suhu musim dingin tertinggi pada paruh kedua Agustus.

Yampi Sound, wilayah terpencil di bagian barat laut Australia Barat, mencatat suhu tertinggi, yakni 41,6 derajat Celsius pada 26 Agustus, mencetak rekor nasional baru dalam sejarahnya untuk suhu musim dingin tertinggi.

Angka tersebut mengalahkan rekor suhu musim dingin tertinggi sebelumnya yang tercatat 41,2 derajat Celsius di kota tetangganya, West Roebuck, pada Agustus 2020.

Saat itu, BoM menghubungkan suhu panas yang tidak sesuai musim itu dengan sistem tekanan tinggi yang terus-menerus melanda Australia tengah maupun utara yang menyebabkan langit cerah, serta panas matahari yang konsisten di area yang luas pada siang hari.

Banner

Simon Grainger, pakar iklim senior di BoM, pada Senin mengatakan bahwa suhu lautan yang sangat tinggi di sekitar Australia pada Juli menjadi dasar bagi pemecahan rekor pada Agustus ini.

“Gelombang panas yang signifikan dapat membuat rekor-rekor terpecahkan dengan selisih yang cukup besar,” tutur Grainger kepada Guardian Australia, versi digital lokal dari surat kabar Inggris, The Guardian.

Dewan Otoritas Layanan Darurat dan Kebakaran Australasia akan merilis prediksi terkait risiko kebakaran hutan pada musim semi di seluruh Australia dalam konferensi tingkat tinggi tahunannya, yang dibuka pada Selasa (3/9) di Sydney dan akan berlangsung hingga Jumat (6/9).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan