Banner

PM Kanada serukan jeda kemanusiaan panjang untuk redakan situasi di Gaza

Seorang sukarelawan berinteraksi dengan anak-anak dalam kegiatan bantuan dan stimulasi psikologis di sebuah sekolah yang terafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 8 November 2023. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (6/11) mengatakan bahwa bencana yang terjadi di Gaza membuat gencatan senjata kemanusiaan kian mendesak seiring waktu. Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari, sebutnya. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Jeda kemanusiaan akan cukup panjang untuk memungkinkan pembebasan semua sandera, serta agar sejumlah besar bantuan dan sumber daya medis dapat masuk, sehingga upaya tersebut dapat mulai meredakan situasi di Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon yang ketegangannya semakin meluas.

 

Ottawa, Kanada (Xinhua) – Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau pada Rabu (8/11) menyerukan jeda kemanusiaan yang cukup panjang untuk meredakan situasi di Gaza dan kembali ke jalur menuju solusi dua negara.

Banner

Trudeau mengatakan jeda kemanusiaan tersebut akan cukup panjang untuk memungkinkan pembebasan semua sandera, serta agar sejumlah besar bantuan dan sumber daya medis dapat masuk, sehingga upaya tersebut dapat mulai meredakan situasi di Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon yang ketegangannya semakin meluas.

“Dan saat kita benar-benar mulai melakukan pekerjaan berat yang diperlukan untuk kembali ke jalur solusi dua negara, untuk mulai membayangkan seperti apa masa depan jangka panjang negara Palestina yang layak: aman, tenteram. Dan, juga negara Israel yang aman, tenteram, maju, dan sukses,” ujar Trudeau.

Saat ini, sebuah petisi di situs jejaring Majelis Rendah (House of Commons) Kanada meminta Trudeau untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mengatasi konflik Israel-Palestina, termasuk menyerukan gencatan senjata segera.

Banner

Hingga Rabu sore, petisi tersebut, petisi elektronik aktif yang paling banyak ditandatangani, telah mengumpulkan lebih dari 189.000 tanda tangan.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan