Banner

Senegal luncurkan jaringan BRT listrik pertama di Afrika Sub-Sahara

Foto ini diabadikan pada 12 Mei 2023 ini menunjukkan sebuah pemandangan di Dakar, Senegal. (Xinhua/Li Yahui)

Jaringan Bus Rapid Transit Dakar, yang memiliki panjang total 18,3 km dengan 23 terminal bus dan tiga terminal transit pusat, dibangun oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC), dengan bus-bus listrik untuk proyek ini disediakan oleh China Railway Rolling Stock Corporation.

 

Dakar, Senegal (Xinhua) – Senegal pada Rabu (27/12) meluncurkan jaringan Bus Raya Terpadu (Bus Rapid Transit/BRT) listrik pertama di Afrika Sub-Sahara, di Dakar, ibu kota negara tersebut.

Dalam sebuah upacara peluncuran, Perdana Menteri Senegal Amadou Ba, mengatakan bahwa proyek ini merupakan infrastruktur yang sangat modern, dan juga merupakan sebuah inovasi besar.

Jaringan Bus Rapid Transit
Foto ini diabadikan pada 23 Maret 2023 ini menunjukkan sebuah pemandangan kota di Dakar, Senegal. (Xinhua/Han Xu)

Proyek BRT Dakar, yang memiliki panjang total 18,3 km dengan 23 terminal bus dan tiga terminal transit pusat, dibangun oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC). Bus-bus listrik untuk proyek ini disediakan oleh China Railway Rolling Stock Corporation.

Foto yang diabadikan pada 27 Desember 2023 ini menunjukkan bus untuk proyek Bus Raya Terpadu (Bus Rapid Transit/BRT) Dakar di Dakar, Senegal. Senegal pada Rabu (27/12) meluncurkan jaringan BRT listrik pertama di Afrika Sub-Sahara, di Dakar, ibu kota negara tersebut. Proyek BRT Dakar, yang memiliki panjang total 18,3 km dengan 23 terminal bus dan tiga terminal transit pusat, dibangun oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC). Bus-bus listrik untuk proyek ini disediakan oleh China Railway Rolling Stock Corporation. (Xinhua/Wang Zizheng)

Setelah peluncuran, waktu tempuh dari pinggiran kota Dakar ke pusat kota akan memangkas hingga separuhnya, dan mobilitas perkotaan akan semakin meningkat, ungkap Huang Fei, manajer proyek CRBC.

Banner

Selain itu, proyek tersebut juga menciptakan 1.500 lapangan kerja selama pembangunan dan diharapkan dapat menyediakan lebih dari 1.000 lapangan kerja setelah beroperasi, kata Huang.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan