Jakarta (Indonesia Window) – Para arkeolog menemukan lebih dari 12.000 buah perkakas batu dari Periode Paleolitikum (sekitar 600.000 tahun lalu) di Provinsi Shaanxi, China barat laut, demikian disampaikan otoritas setempat, pada Selasa (15/3).
Temuan itu merupakan hasil dari sebuah proyek arkeologi yang dimulai pada Maret 2021 di situs peninggalan Yeyuan di wilayah Luonan, dengan area penggalian seluas 500 meter persegi, menurut Akademi Arkeologi Shaanxi.
Sejumlah benda yang ditemukan di antaranya meliputi alat pengikis batu, peralatan tajam, peralatan pemotong dan kapak tangan.
Menurut perkiraan awal, manusia purba berada di wilayah itu setidaknya 600.000 tahun lalu, dan aktivitas manusia mulai berkembang sekitar 250.000 tahun lalu, dan berlangsung hingga sekitar 70.000 tahun lalu, ujar Zhang Gaike, seorang peneliti di akademi tersebut.
Penggalian itu penting untuk studi perkembangan budaya Paleolitik di wilayah Pegunungan Qinling dan pertukaran budaya antarmanusia di berbagai wilayah selama Periode Paleolitikum, imbuh Zhang.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi