Jamaah internasional akan dilayani oleh 37 lembaga pemerintah Saudi selama musim haji tahun ini.
Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Haji dan Umrah Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, mengatakan pada Kamis bahwa biaya haji bagi jamaah internasional yang bepergian ke Arab Saudi telah berkurang sebesar 39 persen, ALARABIYA news melaporkan pada Kamis (22 Juni).
Berkenaan dengan persiapan Kerajaan untuk menyelenggarakan haji, Al-Rabiah menyebutkan bahwa 37 lembaga pemerintah akan memberikan layanan kepada jamaah termasuk jamaah internasional selama musim haji tahun ini.
Ia menambahkan, jumlah jamaah telah kembali ke keadaan seperti sebelum pandemi. Sekitar 2,6 juta orang biasanya melakukan ibadah haji setiap tahun sebelum COVID-19 yang memaksa Arab Saudi untuk memberlakukan pembatasan.
Secara terpisah, Bulan Sabit Merah Saudi mengumumkan alokasi delapan helikopter AgustaWestland AW139 untuk memberi layanan darurat di tempat-tempat suci selama musim haji tahun ini.
Helikopter-helikopter tersebut dilengkapi dengan perangkat medis canggih dan dikelola oleh personel medis yang berkualifikasi untuk memastikan waktu respons rata-rata tujuh menit dalam keadaan darurat medis.
Pelaksanaan haji tahunan ke kota suci Mekkah di Arab Saudi akan dimulai pada 26 Juni.
Sebelumnya Saudi Gazette melaporkan bahwa Menteri Haji dan Umrah, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, mengatakan lebih dari dua juta jemaah haji dari lebih dari 160 negara di seluruh dunia akan menunaikan ibadah haji tahun ini.
Jumlah reservasi penerbangan bagi mereka yang datang ke Kerajaan untuk menunaikan ibadah haji mencapai 1,7 juta, kata menteri tersebut.
Menteri mengatakan bahwa jumlah praktisi kesehatan yang melayani jemaah lebih dari 32.000. “Dalam beberapa hari, jutaan umat Islam dari seluruh dunia akan melantunkan talbiyah (pemenuhan panggilan Allah Subhanahu wa Ta’ala).
Pemerintah dan masyarakat Arab Saudi turut andil dalam memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji oleh para tamu Allah, katanya.
Al-Rabiah berterima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman atas tindak lanjut layanan yang diberikan kepada para tamu Allah, sehingga mereka dapat melakukan ritual perjalanan iman mereka dengan mudah dan nyaman.
Laporan: Redaksi