Industri teknologi mahadata China meningkat secara signifikan, jumlah makalah di bidang mahadata yang diterbitkan di China mencakup 31 persen dari total makalah serupa di seluruh dunia, dan total paten terkait mahadata yang diterima mencakup 50 persen lebih dari total di dunia, dengan demikian menempati peringkat pertama.
Beijing, China (Xinhua) – Buku putih tentang mahadata (big data) yang dirilis oleh Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (China Academy of Information and Communications Technology/CAICT) menunjukkan bahwa tingkat keseluruhan dari industri teknologi mahadata China meningkat secara signifikan, demikian dilansir Science and Technology Daily edisi Kamis (5/1).
Menurut buku putih itu, lingkungan pengembangan mahadata China terus membaik, kapasitas inovasi terus meningkat, dan prospek pasar diakui secara luas.
Buku putih tersebut mengungkapkan bahwa pada 2021, jumlah makalah di bidang mahadata yang diterbitkan di China mencakup 31 persen dari total makalah serupa di seluruh dunia, dan total paten terkait mahadata yang diterima mencakup 50 persen lebih dari total di dunia, dengan demikian menempati peringkat pertama.
Selain itu, pada 2021, jumlah pelaku pasar mahadata di China melampaui 180.000, dan investasi di perusahaan terkait mahadata menembus rekor tertinggi 80 miliar yuan.
“Pada 2022, China terus meningkatkan upayanya dalam hal kebijakan, talenta, dan pendanaan, menyuntikkan stimulus yang kuat bagi pengembangan mahadata lebih lanjut,” kata Kepala CAICT Yu Xiaohui.
Dirilis pada Rabu (4/1) di Konferensi Manajemen Aset Data ke-5, buku putih itu membahas situasi keseluruhan pengembangan mahadata di China. Dokumen tersebut memberikan tinjauan dan analisis terperinci mengenai situasi, tantangan, dan tren saat ini dalam penyimpanan dan komputasi data, manajemen data, sirkulasi data, aplikasi data, dan keamanan data.
*1 yuan = 2.270 rupiah
Laporan: Redaksi