Banner

Fokus Berita – ‘Coconut channel’ bantu bangun ‘industri manis’ antara China dan Indonesia

Foto tanpa keterangan tanggal ini menunjukkan sebuah kapal kargo, yang membawa muatan penuh kelapa Indonesia, sedang bersandar di Pelabuhan Yangpu, Hainan, China selatan. (Xinhua)

Jalur internasional ‘Coconut Channel’ atau ‘Jalur Kelapa’ ini mempersingkat waktu pengiriman kelapa Indonesia ke Hainan dari 40 hari menjadi hanya 7 hari. Langkah tersebut menurunkan tingkat kerusakan selama pengangkutan menjadi kurang dari 3 persen dan meningkatkan kesegaran kelapa hingga 30 persen.

 

Haikou, China (Xinhua/Indonesia Window) – Pada pagi hari di Pelabuhan Yangpu, Provinsi Hainan, China selatan, kapal-kapal yang mengangkut ribuan ton kargo perlahan merapat di dermaga khusus, dengan deretan kontainer kelapa bersusun seperti gunung di geladak.

Kelapa-kelapa ini, yang diangkut dari pelabuhan Palu di Indonesia, akan dikirim ke perusahaan-perusahaan pengolahan kelapa di Hainan dalam waktu dua jam, memulai proses perubahan dari bahan mentah menjadi berbagai produk olahan.

Sebagai basis pengolahan kelapa terbesar di China, Hainan mengolah lebih dari 200 juta kelapa setiap tahun, namun 90 persen bahan bakunya masih bergantung pada impor. Indonesia merupakan pemasok utama kelapa untuk Hainan.

Selama bertahun-tahun, kerugian dan biaya tinggi akibat proses transshipment menjadi hambatan utama yang membatasi peningkatan industri kelapa di Hainan.

Banner

“Dulu, kelapa dari Indonesia harus transit melalui pelabuhan di Singapura, Vietnam, dan tempat-tempat lainnya, dan waktu pengiriman bisa mencapai 40 hari,” kata Wan Xindong, direktur pemasaran Hainan Dahao Mai Food Co., Ltd. “Kualitas bahan baku menurun drastis dan tidak stabil.” katanya.

Penerapan kebijakan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan memberikan peluang untuk mengatasi masalah tersebut. Pada November 2024, Hainan membuka jalur pelayaran langsung antara pelabuhan Palu di Indonesia dan Pelabuhan Yangpu di Hainan. Jalur internasional yang dikenal sebagai ‘Coconut Channel’ atau Jalur Kelapa ini mempersingkat waktu pengiriman kelapa Indonesia ke Hainan dari 40 hari menjadi hanya 7 hari. Langkah tersebut menurunkan tingkat kerusakan selama pengangkutan menjadi kurang dari 3 persen dan meningkatkan kesegaran kelapa hingga 30 persen.

Berkat kebijakan preferensial, seperti bebas bea masuk (zero tariffs) untuk bahan baku dan bahan pendukung di pelabuhan perdagangan bebas, banyak perusahaan minuman nabati terkemuka mulai masuk dan beroperasi di Hainan. Hal ini mendorong peningkatan pengolahan kelapa di Hainan, dari produk dasar menjadi produk bernilai tambah tinggi, seperti santan dan air kelapa tanpa bahan aditif.

Bagi Indonesia, Coconut Channel juga menjadi jalur untuk meningkatkan pendapatan. Konektivitas langsung antara pelabuhan Palu dan Pelabuhan Yangpu tidak hanya membangun jembatan baru perdagangan antara China dan Indonesia, tetapi juga membuka jalur cepat menuju pasar global bagi kelapa Indonesia.

Jalur ini turut menyediakan dukungan logistik yang stabil dan ekonomis bagi industri kelapa Indonesia. Kesempatan kerja dalam penyortiran dan pengemasan kelapa meningkat di sekitar pelabuhan, memberikan pesanan yang lebih stabil bagi para petani kelapa serta membantu perusahaan memperluas skala ekspornya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Indonesia terus diperdalam, dan China telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia. Pengoperasian Coconut Channel menjadi gambaran nyata dari kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara. Data menunjukkan bahwa sejak uji coba pengoperasiannya pada November 2024, Coconut Channel telah mengangkut lebih dari 50.000 ton kelapa.

Banner

Cui Jiancai, seorang pengusaha perdagangan kelapa internasional di Hainan, mengatakan bahwa jalur pelayaran langsung ini direncanakan akan diperluas. Dia mengatakan hal itu akan membentuk jaringan logistik yang kuat sehingga biaya logistik bisa semakin ditekan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan