Banner

Sumber Mesir sebut Israel tolak partisipasi Hamas dalam pemerintahan teknokratik Gaza

Orang-orang terlihat di sebuah jalan dengan bangunan-bangunan yang hancur di Gaza City pada 19 Oktober 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Israel menolak jika Hamas bergabung dalam pemerintahan teknokratik di Gaza.

 

Kairo, Mesir (Xinhua/Indonesia Window) – Israel menolak sebuah usulan agar Hamas bergabung dalam pemerintahan teknokratik di Gaza, demikian disampaikan sejumlah sumber dari Mesir kepada Xinhua pada Selasa (21/10).

Sumber-sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonimitas, mengatakan informasi itu disampaikan oleh Israel dalam sebuah pertemuan di Yerusalem antara Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan Hassan Mahmoud Rashad, kepala Dinas Intelijen Umum Mesir.

Diskusi tersebut berfokus pada penguatan gencatan senjata di Gaza, yang memungkinkan pengerahan pasukan internasional pimpinan Mesir dan mengizinkan 1.000 petugas kepolisian Palestina untuk membantu mengamankan daerah kantong itu setelah Hamas menyerahkan kendali, kata para sumber.

Pertemuan itu juga membahas pembukaan kembali perlintasan perbatasan Rafah, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan mekanisme pelucutan senjata Hamas. Para sumber menggambarkan pembicaraan itu sebagai “sangat sukses,” menghasilkan beberapa “terobosan” dalam implementasi gencatan senjata.

Banner

Sebelumnya, kantor PM Israel mengungkapkan bahwa para pemimpin telah bertemu dengan tim untuk membahas kemajuan rencana gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat, hubungan Israel-Mesir, serta isu-isu regional.

Pertemuan langka ini dilaksanakan di tengah ketidakpastian terkait gencatan senjata yang rapuh di Gaza, yang mulai berlaku pada 10 Oktober. Kedua belah pihak telah berjanji untuk mematuhi gencatan senjata, meski masing-masing saling menuduh pihak lainnya melakukan pelanggaran.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan