Banner

Israel larang bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza

Anak-anak pengungsi Palestina terlihat di tempat penampungan sementara di Gaza City pada 15 April 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Israel kembali memblokir penyaluran makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, dan pasokan lainnya ke Gaza, mengatakan langkah tersebut dimaksudkan untuk menekan Hamas agar menerima kesepakatan memperpanjang tahap pertama perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera.

 

Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Israel Katz pada Rabu (16/4) mengatakan pihaknya telah menerapkan kebijakan untuk memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza guna melemahkan kendali Hamas atas penduduk.

Dalam pernyataan yang dirilis sehari setelah kunjungan lapangan ke Gaza bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sejumlah komandan militer senior, Katz menguraikan strategi perang Israel yang lebih luas, yang menurutnya bertujuan untuk menjamin pembebasan para sandera dan pada akhirnya mengalahkan Hamas.

“Kebijakan Israel sudah jelas, tidak ada bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Gaza,” kata Katz. “Saat ini tidak ada yang sedang mempersiapkan atau berniat untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam situasi saat ini,” imbuhnya.

Israel kembali memblokir penyaluran
Seorang wanita pengungsi Palestina membuat roti di tempat penampungan sementara di Gaza City pada 15 April 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Israel kembali memblokir penyaluran makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, dan pasokan lainnya pada 2 Maret. Netanyahu mengatakan langkah tersebut dimaksudkan untuk menekan Hamas agar menerima kesepakatan memperpanjang tahap pertama perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera, tanpa mengharuskan Israel untuk mengakhiri perang.

Banner

Menurut Katz, bantuan telah ditahan untuk “melemahkan kendali Hamas atas penduduk dan mempermudah distribusi (bantuan) di masa mendatang melalui perusahaan-perusahaan swasta” tanpa keterlibatan Hamas.

Israel kembali memblokir penyaluran
Seorang wanita pengungsi Palestina membuat roti di tempat penampungan sementara di Gaza City pada 15 April 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Pasukan Israel menyerang militan dan infrastruktur Hamas “tanpa henti,” kata Katz, sembari bersiap untuk tahap-tahap operasi berikutnya.

Menurut menhan Israel itu, tentara tidak akan mundur dari area-area yang telah direbutnya, dan akan mempertahankan kehadirannya di “zona-zona keamanan” yang telah ditentukan di seluruh Gaza.

Dia memperingatkan bahwa jika Hamas terus menolak persyaratan Israel untuk kesepakatan pembebasan sandera, “operasi akan diperluas dan berlanjut ke tahap-tahap berikutnya.”

Menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 51.000 orang di daerah kantong itu sejak pecahnya konflik tersebut pada 7 Oktober 2023.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan