Banner

China rilis daftar habitat satwa liar terestrial utama

Kawanan angsa putih dan anak angsa terlihat di Danau Ulan Suhai di Bayannur, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, pada 24 September 2023. (Xinhua/Lian Zhen)

Habitat satwa liar terestrial utama di China mencakup area-area yang menjadi rumah bagi lebih dari 82 persen spesies terestrial yang sangat dilindungi di negara tersebut.

 

Beijing, China (Xinhua) – China mengumumkan daftar perdananya untuk habitat satwa liar terestrial utama, yang mencakup area-area yang menjadi rumah bagi lebih dari 82 persen spesies terestrial yang sangat dilindungi di negara tersebut.

Sebanyak 789 habitat tersebut terdiri dari enam kategori, termasuk kawasan tempat spesies yang terancam punah hidup dan berkembang biak, serta area-area yang memiliki populasi satwa liar yang signifikan, menurut Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional (National Forestry and Grassland Administration/NFGA) China.

Daftar tersebut mencakup zona-zona tempat hidup, reproduksi, dan migrasi bagi 565 jenis satwa yang diklasifikasikan sebagai level I dan level II dalam sistem perlindungan satwa liar China.

Habitat satwa liar terestrial
Foto yang diabadikan pada 1 Maret 2023 ini menunjukkan kawanan bangau leher hitam di wilayah Lhunzhub di Lhasa, Daerah Otonom Tibet, China barat daya. Terdaftar sebagai spesies burung yang berada di bawah perlindungan nasional kelas satu di China, bangau leher hitam terutama hidup di dataran tinggi, padang rumput, rawa-rawa, rawa alang-alang, rawa padang rumput tepi danau, dan rawa lembah sungai di ketinggian 2.500-5.000 meter. Wilayah Lhunzhub di Tibet merupakan salah satu habitat musim dingin utama bagi kawanan bangau leher hitam. Populasi bangau leher hitam di Tibet melampaui 10.000 ekor, menurut laporan yang dirilis tahun lalu oleh departemen ekologi dan lingkungan regional. (Xinhua/Shen Hongbing)

NFGA mengungkapkan bahwa daftar tersebut diperkirakan akan terus bertambah secara bertahap seiring dengan semakin banyaknya habitat satwa liar yang mengalami perbaikan lingkungan dan memenuhi kriteria penilaian.

Dengan keanekaragaman hayati yang kaya, China merupakan rumah bagi lebih dari 10 persen dari total spesies vertebrata terestrial di seluruh dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara tersebut telah membangun sistem perlindungan lahan alami yang terdiri dari taman nasional, cagar alam, dan berbagai taman alam. Berkat inisiatif konservasi nasional ini, semakin banyak habitat satwa liar yang berada dalam perlindungan nasional.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan