Jakarta (Indonesia Window) – Para peneliti baru-baru ini menemukan satu spesies belut listrik di hutan hujan Amazon, Amerika Selatan yang dapat menghasilkan listrik sebesar 860 volt.
Mereka mengumpulkan 107 belut listrik di empat negara dan menemukan perbedaan dalam DNA hewan-hewan tersebut, serta variasi fisik dalam ukuran kecil, demikian menurut laporan dari abcnews yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Salah satu jenis dari ratusan belut tersebut mampu mengeluarkan sengatan listrik melebihi tegangan yang dihasilkan dari jenis belut listrik yang ditemukan sebelumnya sebesar 650 volt.
Sebanyak 250 jenis ikan di Amerika Serikat mampu menghasilkan listrik, namun hanya belut listrik yang menggunakannya untuk menyeterum mangsa mereka atau melindungi diri.
Predator air tawar yang terkenal ini memiliki muatan listrik besar yang bisa membuat mangsanya pingsan. Tubuh belut listrik mengandung organ listrik dengan sekitar 6.000 sel khusus yang disebut elektrosit yang menyimpan tenaga seperti baterai kecil. Saat hewa ini merasa terancam atau diserang, sel-sel ini akan keluar secara bersamaan.
Pemimpin penelitian C. David de Santana dari Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian mengatakan penemuan ini menunjukkan pentingnya mempelajari dan melindungi kawasan hutan hujan Amazon.
Ironisnya, hingga Juli 2019, lebih dari 7.200 mil persegi atau sekitar 18.647,91 kilometer persegi hutan hujan Brasil – hamper seluas Provinsi Bengkulu (19.919 kilometer persegi) dilaporkan terbakar.
Penelitian tentang belut listrik 860 volt ini diterbitkan pekan ini di jurnal Nature Communications.
Laporan: Redaksi