Jakarta (Indonesia Window) – Proyek pengembangan kota kelahiran Kerajaan Arab Saudi, Diriyah yang terletak sekitar 11 kilometer barat laut Riyadh telah dimulai, yang ditandai dengan peletakan batu pertama pada Rabu.
Pemimpin Eksekutif Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah Jerry Inzerillo menekankan pentingnya proyek pembangunan yang dinamakan Gerbang Diriyah yang akan menjadikan kota bersejarah tersebut sebagai tujuan wisata internasional yang berfokus pada warisan budaya karena tengara arkeologisnya.
Dia menjelaskan bahwa tahap pertama proyek itu terdiri atas pembangunan 86 situs utama dan menghubungkan Diriyah dengan sejumlah museum baru, demikian dilaporkan Kantor Berita Saudi Press Agency yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Inzerillo menambahkan bahwa pembangunan yang dilakukan di bawah arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putera Mahkota Mohammad bin Salman akan berkontribusi dalam menjadikan Diriyah sebagai situs warisan budaya terbesar di dunia.
Menurut dia, Proyek Gerbang Diriyah menciptakan 55 ribu lapangan pekerjaan dengan 15 persen pekerja berasal dari Diriyah.
“Ada tiga jenis investasi di Diriyah, dan ada banyak investasi asing karena peran utama kerajaan di dunia,” kata Inzerillo.
Laporan: Redaksi