Gazprom Rusia hentikan pasokan gas untuk Belanda

Ilustrasi. (Alexey Hulsov from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Perusahaan energi Rusia Gazprom akan menghentikan pasokan gasnya ke Belanda mulai Selasa (31/5) setelah Belanda menolak membayar dalam rubel, kata perusahaan gas Belanda, GasTerra, Senin (30/5).

Penghentian ini berarti bahwa 2 miliar meter kubik gas yang dikontrakkan dengan Gazprom tidak akan dikirim dari 31 Mei hingga 30 September, kata GasTerra dalam siaran pers.

Pasokan yang hilang adalah sekitar 5 persen dari konsumsi gas tahunan di Belanda, menurut laporan media lokal.

“GasTerra sudah mengantisipasinya dengan membeli gas dari penyedia lain,” kata perusahaan Belanda yang sebagian sahamnya dimiliki pemerintah Belanda itu.

“Pasar gas Eropa sangat terintegrasi dan luas,” katanya, menambahkan bahwa “tidak mungkin untuk memprediksi” bagaimana pasokan yang hilang akan mempengaruhi situasi penawaran dan permintaan dan “apakah pasar Eropa dapat menyerap hilangnya pasokan ini tanpa konsekuensi serius.”

Menteri Energi Belanda Rob Jetten menulis di Twitter bahwa pemerintah memahami keputusan GasTerra untuk tidak mematuhi persyaratan pembayaran Gazprom.

“Keputusan ini tidak memiliki konsekuensi untuk pasokan fisik gas ke rumah tangga Belanda,” kata Jetten.

Pada April lalu, pemerintah Belanda mengumumkan rencana untuk sepenuhnya mengakhiri pembelian gas Rusia pada akhir tahun 2022. Belanda akan mencoba untuk mencapai tujuan ini dengan berfokus pada konservasi energi, energi terbarukan dan lebih banyak impor dari negara lain.

Belanda mendapat sekitar 15 persen pasokan gasnya dari Rusia.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan