Banner

Fox8: Siswa SMA di AS janji setop kekerasan senjata api

Sejumlah siswa sekolah menengah atas (SMA) terlihat di area sekolah di Plano, Texas, Amerika Serikat, pada 31 Agustus 2022. (Xinhua/Xin Jin)

Senjata api di sekolah-sekolah Amerika Serikat telah menjadi keresahan nasional, dengan lebih dari 26.000 siswa kedapatan membawanya ke sekolah di seluruh negara ini selama 10 tahun terakhir.

 

New York City, AS (Xinhua) – Pelajar di seluruh Amerika Serikat (AS) membuat ikrar untuk mengakhiri kekerasan senjata api, termasuk para siswa sekolah menengah atas (SMA) di Ohio Timur Laut, demikian dilansir media setempat, Fox8, pada Rabu (19/10).

Para aktivis dan pemimpin komunitas menyampaikan sebuah presentasi kepada para siswa Akademi Ginn untuk berbagi pesan belasungkawa dan kesedihan mereka seputar para korban kekerasan senjata api, kata laporan itu.

Christopher Weems, seorang siswa senior atau kelas akhir di Akademi Ginn, mengaku kekerasan bersenjata menjadi hal yang dia khawatirkan setiap hari.

“Saya mengkhawatirkan diri saya sendiri, ibu saya pun mengkhawatirkan saya,” kata Weems. “Rasanya sulit tinggal di sini, di Cleveland, terutama ketika dikelilingi oleh semua kekerasan itu.”

Kepolisian Cleveland melaporkan ada 107 kasus pembunuhan dengan senjata api hingga 15 Oktober 2022. Selain itu, terdapat 992 penyerangan yang tergolong tindak pidana berat dengan senjata api dalam periode yang sama, papar laporan tersebut.

Senjata api di kalangan siswa

Stasiun televisi lokal ABC13 pada 13 September lalu mengutip data federal dari Pusat Statistik Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan AS, menyebutkan bahwa lebih dari 26.000 siswa kedapatan membawa senjata api di sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat selama 10 tahun terakhir.

“Secara nasional, jumlahnya sekitar enam siswa untuk setiap 100.000 siswa yang terdaftar,” menurut laporan media itu.

ABC13 juga mengambil data dari Distrik Sekolah Independen Houston di Texas, mengatakan bahwa terdapat 34 ancaman rencana serangan terhadap sekolah tahun lalu, melonjak dari tujuh ancaman pada tahun ajaran 2019-2020.

Di seluruh Negara Bagian Texas, sejumlah siswa dikenai sanksi disiplin karena membawa senjata api di sekolah dalam 557 insiden selama tiga tahun terakhir.

Selain itu, sebanyak 15.184 insiden perkelahian terjadi di seluruh negara bagian tersebut selama tahun ajaran 2020-2021, dan jumlah perkelahian selama pandemik turun dari jumlah insiden pada tahun ajaran 2018-2019, yang mencatatkan 49.120 perkelahian, tambah laporan itu.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan