Banner

PBB: Ribuan anak dikhawatirkan tewas akibat gempa di Turkiye dan Suriah

Sejumlah anak terlihat di sebuah pusat pengungsi di kawasan permukiman Salah al-Deen di Aleppo, Suriah utara, pada 7 Februari 2023. (Xinhua/Str)

Korban jiwa gempa Turkiye-Suriah akan terus bertambah, dengan ribuan anak dikhawatirkan menjadi korban tewas dalam bencana tersebut.

 

Jenewa, Swiss (Xinhua) – Setelah fokus di Turkiye dan Suriah yang dilanda gempa beralih dari operasi penyelamatan menjadi upaya pemulihan, seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (14/2) mengatakan bahwa ribuan anak dikhawatirkan menjadi korban jiwa gempa Turkiye-Suriah tersebut.

“Bahkan tanpa angka yang terverifikasi, secara tragis jelas bahwa jumlah (korban) akan terus bertambah,” kata James Elder, juru bicara Dana Anak-anak PBB (UNICEF), dalam sebuah konferensi pers di Jenewa.

Di Turkiye, sebanyak 4,6 juta anak tinggal di 10 provinsi yang diguncang gempa, sedangkan di Suriah, sekitar 2,5 juta anak terdampak oleh gempa.

“Anak-anak dan keluarga sangat membutuhkan bantuan tambahan,” tutur Elder. “Banyak staf organisasi mitra setempat dan responden pertama di lokasi gempa tewas, luka-luka, atau telantar, dan kantor maupun peralatan mereka hancur. Semua orang, di mana pun, membutuhkan lebih banyak bantuan,” urainya.

Banner
Korban jiwa gempa Turkiye-Suriah
Seorang wanita menangis di dekat reruntuhan bangunan pascagempa di Antakya, Provinsi Hatay, Turkiye, pada 11 Februari 2023. (Xinhua/Shadati)

“Banyak keluarga tidur di jalanan karena takut kembali ke rumah mereka. Ini berarti puluhan ribu keluarga terpapar suhu dingin yang menusuk. Jumlah anak yang dilaporkan menderita hipotermia dan infeksi pernapasan semakin meningkat setiap harinya,” imbuh Elder.

Menurut pejabat PBB itu, anak-anak yang jumlahnya tak terhitung kemungkinan telah kehilangan orangtua mereka akibat gempa dahsyat tersebut.

Dia mengatakan bahwa UNICEF telah memberikan pelatihan kepada hampir 70 pelatih tentang pertolongan pertama psikologis, mengerahkan dukungan kesehatan mental dan psikososial jangka panjang, serta menyediakan ratusan perangkat hiburan untuk membantu anak-anak mengatasi dampak gempa.

Korban jiwa gempa Turkiye-Suriah
Seorang wanita dan seorang anak terlihat di sebuah pusat pengungsi di kawasan permukiman Salah al-Deen di Aleppo, Suriah utara, pada 7 Februari 2023. (Xinhua/Str)

Pejabat PBB itu mengatakan bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun di Suriah tidak mengetahui apa pun selain konflik, kekerasan, atau pengungsian. Beberapa dari mereka telah mengungsi sebanyak enam atau tujuh kali.

Lebih dari 1,7 juta pengungsi terdaftar dari Suriah tinggal di sepuluh provinsi yang terdampak gempa di Turkiye, dan diperkirakan 811.000 di antaranya adalah anak-anak,” tuturnya, menambahkan bahwa, “Ini kesempatan terakhir bagi masyarakat internasional untuk menunjukkan solidaritas kepada jutaan anak tersebut.”

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan