Banner

COVID-19 – Presiden Bashar Assad ingin ikut uji vaksin Rusia

Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan dirinya ingin diinokulasi untuk menguji vaksin COVID-19 buatan Rusia. (tangkapan layar Kantor Berita Sputnik/Indonesia Window)

Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan kepada Kantor Berita Sputnik bahwa dirinya ingin diinokulasi untuk menguji vaksin COVID-19 buatan Rusia.

“Tentu saja, dalam keadaan ini, siapa pun akan senang divaksinasi untuk melawan virus berbahaya ini,” kata Assad dalam wawancara dengan Sputnik baru-baru ini.

Dia mengatakan bahwa pemerintahnya akan membahas pengadaan pasokan vaksin yang lebih besar untuk pasar Suriah dengan otoritas Rusia.

“Saya pikir (vaksin) belum tersedia untuk pasar internasional, tapi kami akan membahasnya dengan otoritas Rusia begitu tersedia secara internasional bagi pasar Suriah. Ini sangat penting”, katanya.

Mengutip pihak berwenang Rusia yang mengatakan bahwa vaksin itu akan tersedia untuk pembelian eksternal pada November, Presiden Suriah mengatakan Damaskus pasti akan merundingkan pengadaan dengan Moskow secara rinci.

Banner

“Semua orang di Suriah bertanya tentang vaksin Rusia dan kapan akan tersedia”, kata Assad.

Diminta untuk menentukan jumlah pembelian vaksin, Presiden Suriah mengatakan hal itu tergantung pada seberapa banyak yang tersedia.

“Kami harus mendiskusikan jumlah yang kami butuhkan dengan otoritas kesehatan di Suriah,” katanya.

Pada 11 Agustus, pemerintah Rusia secara resmi mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia dengan nama Sputnik V.

Sejauh ini vaksin tersebut teah menyelesaikan uji klinis tahap ketiga sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Beberapa negara lain telah mengikuti Rusia dan mengumumkan akan mempercepat pendaftaran vaksin COVID-19 buatan mereka untuk penggunaan darurat.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan