Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Hasil awal dari sebuah penelitian di Israel menunjukkan rendahnya efikasi dosis keempat vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna terhadap varian Omicron, demikian disampaikan rumah sakit terbesar di Israel dalam sebuah pernyataan pada Senin (17/1).

Dalam penelitian yang diluncurkan pada akhir Desember 2021 tersebut, 270 staf Pusat Medis Sheba menerima dosis keempat vaksin Pfizer atau Moderna.

Data imunisasi dan serologi mereka kemudian dibandingkan dengan lebih dari 5.700 pekerja rumah sakit yang tidak menerima suntikan keempat.

“Ternyata vaksin tersebut, yang sangat efektif melawan varian-varian terdahulu, kurang efektif melawan Omicron,” kata pemimpin penelitian itu, Gili Regev-Yochay, yang juga menjabat sebagai kepala unit pencegahan dan pengendalian infeksi di Sheba.

“Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat antibodi, tetapi tingkat perlindungan ini hanya efektif sebagian terhadap Omicron, yang relatif resisten terhadap vaksin,” ujar dia.

Banner

Hingga saat ini, lebih dari 537.000 orang di Israel telah divaksinasi dengan suntikan booster keempat, mayoritas berusia 60 tahun ke atas.

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan