Banner

COVID-19 – Arab Saudi tak akan gunakan vaksin sebelum teruji aman

Ilustrasi. Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan kerajaan sedang bekerja dengan Oxford di Inggris, serta Rusia, Amerika Serikat, dan China untuk pengembangan vaksin COVID-19, namun tidak akan digunakan pada manusia hingga lulus uji oleh Federasi Makanan dan Obat-obatan (SFDA). (Angelo Esslinger from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan kerajaan sedang bekerja dengan Oxford di Inggris, serta Rusia, Amerika Serikat, dan China untuk pengembangan vaksin COVID-19, namun tidak akan digunakan pada manusia hingga lulus uji oleh Federasi Makanan dan Obat-obatan (SFDA), menurut laporan Arab News yang dikutip di Jakarta, Sabtu.

“Kepemimpinan kami ingin mengembangkan apa pun yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan ketersediaan vaksin, dan menjadi yang pertama yang memperoleh vaksin, tapi keamanan vaksin dan prosedur yang digunakan juga sangat penting dalam menyetujui setiap pengobatan,” kata Tawfiq Al-Rabiah.

Vaksin tersebut sedang diuji oleh setiap negara dan, setelah disetujui oleh SFDA, vaksin itu akan digunakan di kerajaan.

Menteri kesehatan mengatakan dalam wawancara dengan Al Arabiya bahwa situasi di Arab Saudi stabil, di mana layanan kesehatan dan pengujian tersedia bagi semua yang membutuhkan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan