Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah sejak Senin (4/1) telah mengirim sebanyak 700.000 dosis vaksin COVID-19, Sinovac, buatan China ke 34 provinsi untuk pelaksanaan vaksinasi nasional yang akan dimulai pada 13 Januari 2021.
“Stok kita kan ada tiga juta (dosis vaksin). Baru dikirim ke daerah 700 ribu (dosis vaksin). Nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Kepala negara mengatakan pemerintah akan mendatangkan lagi vaksin COVID-19 guna memenuhi kebutuhan vaksinasi di tanah air.
“Insya Allah pekan depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) yang nanti akan diproduksi oleh Bio Farma dan akan langsung dikirim ke daerah,” ujarnya.
Kepala negara menyampaikan bahwa vaksinasi tahap pertama akan menyasar kepada kelompok prioritas, yaitu tenaga kesehatan di rumah sakit.
“Kedua, anggota TNI-Polri dan guru, langsung juga berbarengan dengan masyarakat,” katanya.
Meskipun program vaksinasi melawan virus corona baru akan dimulai tidak lama lagi, presiden mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan hingga seluruh proses selesai dilaksanakan.
Kepala negara mengatakan pelaksanaan vaksinasi di seluruh dunia diperkirakan akan memakan waktu 3,5 tahun.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan memperkirakan vaksinasi di tanah air akan berlangsung selama 15 bulan.
Namun demikian, Presiden Jokowi berharap vaksinasi COVID-19 di Indonesia dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun.
Laporan: Redaksi