Banner

Produsen baterai terkemuka China CATL luncurkan baterai ‘swappable’ baru

Orang-orang mengunjungi stan CATL dalam ajang Konferensi dan Pameran Internasional Penyimpanan Energi (Energy Storage International Conference and Expo/ESIE) ke-12 di Shougang Exhibition and Convention Center di Beijing, ibu kota China, pada 11 April 2024. (Xinhua/Yin Dongxun)

Contemporary Amperex Technology Co., Ltd. (CATL), produsen baterai terkemuka China, meluncurkan dua jenis baterai standar yang dapat ditukar (swappable) dan bersama-sama meluncurkan ekologi pengisian daya tersebut dengan hampir 100 mitra.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Contemporary Amperex Technology Co., Ltd. (CATL), produsen baterai terkemuka China, meluncurkan dua jenis baterai standar yang dapat ditukar (swappable) dan bersama-sama meluncurkan ekologi pengisian daya tersebut dengan hampir 100 mitra, menurut harian Science and Technology Daily pada Selasa (31/12).

Kedua model paket baterai standar itu, yang berbasis sistem kimia yang berbeda, menawarkan produk dengan berbagai kapasitas. Setiap paket baterai standar tersedia dalam jenis lithium besi fosfat dan terner, memungkinkan para pengguna memilih catu daya yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Jarak tempuh baterai itu berkisar dari 400 hingga 600 kilometer, menurut laporan itu. CATL mengeklaim bahwa pihaknya diperkirakan akan membangun 1.000 stasiun penukaran baterai pada 2025.

Perusahaan itu memanfaatkan basis data baterai kompetitif miliknya untuk mengakses data riwayat dan waktu nyata (real-time) pada setiap unit penukaran baterai dan bahkan pada setiap sel baterai.

Banner

Dengan mengintegrasikan model skala besar untuk memantau degradasi baterai, CATL mampu memastikan penggunaan baterai yang optimal dan memaksimalkan nilai dari setiap siklus baterai.

Volume konsumsi baterai kendaraan listrik (EV) CATL menduduki peringkat pertama secara global selama tujuh tahun beruntun, menguasai 36,8 persen pangsa pasar baterai EV global pada 2023, menurut perusahaan riset pasar SNE Research.

Berkantor pusat di Ningde, Provinsi Fujian, China timur, perusahaan itu telah menandatangani kontrak pasokan dengan sejumlah produsen mobil global, termasuk BMW, Volkswagen, Daimler, dan Honda.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan