Banner

Ulama internasional dan Indonesia bahas tantangan global dalam CONN3CT

Head of Media Relation CONN3CT 2025, Raden Dzaky Maulana Irfan, dalam pembukaan event CONN3CT di ISTORA Senayan, Jakarta, Sabtu (11/1/2025). (Indonesia Window/Ronald Rangkayo)

CONN3CT diselenggarakan oleh The Strong Minor Project pada 11-12 Januari 2025 di ISTORA Senayan, Jakarta, menghadirkan ulama Indonesia dan empat ulama internasional dari tiga negara.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Event internasional tahunan, CONN3CT, yang diselenggarakan oleh The Strong Minor Project, pada 11-12 Januari 2025 di ISTORA Senayan, Jakarta, menghadirkan ulama Indonesia dan empat ulama internasional dari tiga negara.

Mereka adalah Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Subhan Bawazier dari Indonesia, sementara ulama internasional yang hadir dalam CONN3CT adalah Mufti Menk dari Zimbabwe, Syeikh Assim Al-Hakeem dari Arab Saudi, serta Syeikh Ali Hammuda dan Syeikh Abu Taymiyyah dari Inggris.

“Para speakers dalam CONN3CT bukan hanya mereka yang viral di berbagai media, terutama media sosial, tapi mereka juga memiliki ilmu dan kompetensi,” ujar CEO The Strong Minor Project, Ratna Galih, saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Dia melanjutkan, CONN3CT terutama menyasar Gen Z yang kehidupan mereka lekat dengan teknologi digital dan arus informasi yang demikian deras.

Banner

“Tantangan era modern semakin kompleks dan beragam, sehingga kita dituntut untuk responsif beradaptasi dalam dinamika perubahan yang begitu cepat. Karena itu pada CONN3CT 2025 ini kami fokus pada pembahasan peningkatan wawasan keagamaan yang mendalam, relevan dengan tantangan global, penguasaan pemasaran digital, serta perluasan jaringan bisnis. Tema ini dipilih untuk menjawab kebutuhan umat di era modern,” urainya.

Menurut Ratna, program-program acara dalam CONN3CT 2025 berfokus pada tantangan-tantangan yang dihadapi oleh generasi masa kini, salah satunya adalah diskusi tentang pengasuhan (parenting). “Anak-anak sekarang gampang mengalami depresi karena banjir informasi, tapi tidak ada tameng untuk mereka. Kita berharap event ini dapat membantu orangtua mempersiapkan generasi penerus dalam menghadapi serbuan banjir informasi.”

CONN3CT diselenggarakan oleh
CEO The Strong Minor Project, Ratna Galih (tengah) dan Head of Media Relation CONN3CT 2025, Raden Dzaky Maulana Irfan (kanan), dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (11/1/2025). (Indonesia Window/Ronald Rangkayo)

Senada dengan Ratna Galih, Head of Media Relation CONN3CT 2025, Raden Dzaky Maulana Irfan, menegaskan Gen Z terlanjur memiliki paradigma yang stereotype tentang Islam.

“Saya sebagai Gen Z juga awalnya berpikir bahwa Islam itu ribet. Padahal Islam sangat luas menyangkut dunia dan akhirat, yang sama-sama harus diraih,” tuturnya.

Oleh karena itu, konsep CONN3CT tahun ini berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. “Selain bertujuan untuk menyebarkan Islam dan menguatkan iman dengan menghadirkan para guru dari luar dan dalam negeri, kita juga ingin meningkatkan skill umat melalui sesi-sesi sharing experiences dengan para praktisi,” ujar Dzaky.

Dia melanjutkan, CONN3CT 2025 yang merupakan penyelenggaraan ketiga kalinya tersebut menghadirkan sejumlah program belajar dalam bentuk kelas-kelas interaktif.

Banner

Pihaknya akan terus meningkatkan penyelenggaraan CONN3CT sehingga selalu dinanti kehadirannya oleh masyarakat luas.

The Strong Minor Project, imbuh Dzaky, diharapkan dapat menjadi gerakan sosial yang terus bertumbuh untuk memperkuat identitas dan keyakinan komunitas Muslim di lingkungan minoritas di berbagai belahan dunia.

“Ke depannya, kami berharap CONN3CT bisa diselenggarakan di sejumlah kota di Indonesia untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada umat,” kata Dzaky.

CONN3CT diselenggarakan oleh
Ust. Subhan Bawazier menyampaikan materi kajian pada event CONN3CT yang digelar oleh The Strong Minor Project di ISTORA Senayan, Jakarta, Sabtu (11/1/2025). (Indonesia Window/Ronald Rangkayo)

Berikut ini adalah para pembicara dan tema pembahasan yang akan disampaikan dalam CONN3CT.

Mufti Menk
Topik: Remembering Death (Mengingat Kematian)
Konten: A Motivation for Living Better (Motivasi Untuk Hidup Lebih Baik)

Sheikh Assim Al-Hakeem
Topik: The Importance of Self-Reflection (Pentingnya Refleksi Diri)
Konten: Realizing Life’s Journey Towards the Hereafter (Memahami Perjalanan Hidup Dalam Menghadapi Hari Akhir)

Banner

Ustadz Ali Hammuda
Topik: The Foundations of a Muslim Majority Country (Fondasi-fondasi Negeri Mayoritas Muslim)
Konten: Balancing Faith and Diversity (Menyeimbangkan Keimanan dan Keragaman)

Ustadz Abu Taymiyyah
Topik: The Wisdom Behind Trials (Hikmah Di Balik Ujian)
Konten: A Path to Closeness with Allah (Jalan Untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah)

Ustadz Khalid Basalamah
Topik: Sabar dan Syukur
Konten: Dua Kunci Menghadapi Ujian Hidup

Ustadz Subhan Bawazier
Topik: Tak Ada Kata Terlambat Mengejar Hidayah
Konten:
Allah akan memberikan penerangan dalam jalan hidayah
Allah akan memberikan ampunan bagi yang mencari hidayah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan