Banner

Terinspirasi dari sholat lima waktu, pengusaha Jepang buat ‘masjid keliling’

CEO Yasu Project Co., Ltd., Yasuharu Inoue, dalam wawancara khusus dengan Indonesia Window di Jakarta, pada 16 April 2025. (Indonesia Window)

Mobile mosque Yasu Project telah beroperasi di sejumlah event internasional, termasuk Asian Games di Indonesia pada tahun 2018.

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Pada 2014, saat CEO Yasu Project Co., Ltd., Yasuharu Inoue, menghadiri sebuah festival wisata halal Muslim di Doha, ibu kota Qatar, dan menyaksikan banyak pengunjung Muslim yang menjalankan sholat lima kali dalam sehari di fasilitas ibadah yang telah disediakan.

Di tanah airnya di Jepang, jumlah masjid atau sarana ibadah yang sangat dibutuhkan oleh Umat Islam masih kurang.

“Ini mendorong saya membangun masjid keliling (mobile mosque) terbesar di dunia, terutama bagi para pengunjung Muslim di Jepang, yang jumlahnya akan terus bertambah di masa mendatang,” ucap Yasuharu dalam wawancara khusus dengan Indonesia Window di Jakarta, pada 16 April lalu.

Selanjutya, saat ada sebuah turnamen di Tokyo, dia mengirimkan proposal tentang pembuatan ‘masjid keliling’ ke pemerintah setempat, namun rencananya terhadang oleh wabah COVID-19.

Banner

Setelah dunia terlepas dari wabah mematikan tersebut, banyak kawan-kawan Muslimnya dari Indonesia, Malaysia, Qatar, Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab menyarankan Yasuharu agar melanjutkan proyek pembangunan masjid kelilingnya.

Kepada Indonesia Window, dia mengatakan akan segera mengirimkan proposal pembangunan ‘masjid keliling’ kepada pihak-pihak yang tertarik, termasuk dari kalangan pemerintah maupun swasta.

Menurutnya, pembangunan ‘mobile mosque’ membutuhkan biaya yang mahal, tetapi Yasuharu berjanji akan membuat masjid keliling di Indonesia, dengan biaya yang lebih murah dan terjangkau.

'Mobile mosque' Yasu Project
‘Mobile mosque’ Yasu Project. (Yasu Porject)

Mobile mosque yang dibangung oleh Yasu Project memiliki lebar maksimal 48 meter persegi dengan sisi yang dapat dibentangkan, sehingga menciptakan area yang tidak tampak seperti kendaraan.

Semua pengoperasian mobile mosque dilakukan secara otomatis dengan menekan tombol, membuat pemasangannya sangat mudah, dengan waktu pemasangan sekitar lima menit.

Dilengkapi dengan generator 10KVA, peralatan listrik seperti pending ruangan (AC) dapat beroperasi, bahkan di tempat yang tidak memiliki pasokan listrik. Dengan empat unit AC, orang-orang dapat menghabiskan waktu dengan nyaman di dalam ruangan.

Banner

Selain itu, cat yang diaplikasikan pada dinding luar mobile mosque memiliki efek yang sangat fungsional sebagai insulasi panas dan pelindung panas.

Untuk mempromosikan proyek masjid kelilingnya, Yasuhara juga tertarik untuk mengikuti pameran Muslim di Indonesia seperti Muslim LifeFest.

Saat ini, Yasu Project hanya memiliki satu masjid keliling, tetapi perusahaan itu berencana untuk memproduksi lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan global.

Sejak 2018, masjid keliling Yasu Project telah beroperasi di sejumlah event internasional, seperti Piala Dunia di Rusia dan Asian Games di Indonesia pada tahun 2018, serta Olimpiade dan Paralimpiade Prancis dan Pameran Dunia Polandia pada tahun 2024.

Masjid keliling ini saat ini berada di wilayah Kanto Jepang (sekitar 114 km di utara Tokyo). Bagi mereka yang ingin menyewa masjid keliling dapat langsung menghubungi Yasu Project.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan