Banner

Malaysia bidik kerja sama yang lebih erat dengan sektor penerbangan China

Foto yang diabadikan pada 23 November 2023 ini menunjukkan model helikopter penyelamat maritim yang dipamerkan di stan Aviation Industry Corporation of China dalam pameran Aero Asia 2023 di Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan. (Xinhua/Deng Hua)

Cetak Biru Industri Kedirgantaraan Malaysia 2030 menargetkan Malaysia untuk menjadi negara kedirgantaraan utama di Asia Tenggara serta bagian integral dari pasar global per 2030, dengan perkiraan pendapatan tahunan mencapai 55,2 miliar ringgit atau setara 11,5 miliar dolar AS dan terciptanya lebih dari 32.000 pekerjaan berpenghasilan tinggi.

 

Kuala Lumpur, Malaysia (Xinhua) – Malaysia sedang berupaya untuk mendapatkan manfaat dari teknologi China di sektor penerbangan guna memainkan peran yang lebih besar dalam rantai pasokan global di sektor tersebut, kata seorang pejabat pada Senin (19/2).

Industri kedirgantaraan China yang berkembang pesat akan membawa peluang baru dan dinamika baru yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Malaysia,” ujar Wakil Menteri Investasi, Perdagangan, dan Perindustrian Malaysia Liew Chin Tong dalam pidato utamanya di Forum Penerbangan Malaysia-China (Malaysia-China Aviation Forum) 2024.

“Malaysia sudah memiliki eksistensi yang kredibel dan signifikan di bidang material penerbangan serta manufaktur suku cadang dan komponen pesawat. Kami berharap dapat berbuat lebih banyak dan menjadi bagian yang lebih krusial dari rantai pasokan global,” imbuhnya.

Forum itu menggarisbawahi sebuah kolaborasi yang menyatukan keahlian China dan aspirasi Malaysia untuk menjadi bagian esensial dalam rantai pasokan industri kedirgantaraan global.

Berdasarkan Cetak Biru Industri Kedirgantaraan Malaysia 2030, Malaysia menargetkan untuk menjadi negara kedirgantaraan utama di Asia Tenggara serta bagian integral dari pasar global per 2030, dengan perkiraan pendapatan tahunan mencapai 55,2 miliar ringgit atau setara 11,5 miliar dolar AS dan terciptanya lebih dari 32.000 pekerjaan berpenghasilan tinggi, menurut Liew.

*1 ringgit = 3.266 rupiah

**1 dolar AS = 15.630 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan