Pakistan nikmati era pembangunan hijau di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra

Foto yang diabadikan pada 25 Mei 2022 ini menunjukkan pemandangan Stasiun Konverter Lahore dari proyek jalur transmisi tegangan tinggi arus searah (high voltage direct current/HVDC) Matiari-Lahore ±660 kV di bawah Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC) yang terletak di pinggiran Lahore, Provinsi Punjab, Pakistan timur. (Xinhua/Ahmad Kamal)

Pakistan akan bergandengan tangan dengan China untuk menjalin kerja sama besar-besaran guna menginisiasi lebih banyak proyek era pembangunan hijau Pakistan di bawah Koridor Ekonomi China-Pakistan bagi generasi mendatang.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC) menghadirkan era pembangunan hijau Pakistan melalui proyek-proyek ramah lingkungan bagi generasi mendatang untuk memiliki lingkungan yang sehat, kata sejumlah pejabat dan analis.

Para pejabat dan analis menyoroti keberhasilan yang dicapai oleh CPEC terkait pembangunan hijau dalam sebuah dialog kebijakan pada Kamis (18/8) yang diselenggarakan oleh Institut Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan di Islamabad, yang turut dihadiri oleh para diplomat, menteri, pejabat, awak media, wadah pemikir (think tank) dan perwakilan perusahaan China yang beroperasi di Pakistan.

Duta Besar (Dubes) China untuk Pakistan Nong Rong mengapresiasi Dialog Kebijakan Tingkat Tinggi Pembangunan Hijau CPEC sebagai platform yang berharga untuk mengumpulkan kebijaksanaan dari semua pemangku kepentingan dan bersama-sama mempromosikan pembangunan hijau CPEC.

CPEC merupakan proyek percontohan penting dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), yang mempromosikan pembangunan infrastruktur hijau, pengembangan teknologi hijau dan keuangan hijau, kata Nong.

Nong menggambarkan bagaimana sektor energi menjadi salah satu bidang kerja sama yang tumbuh paling cepat sekaligus paling menguntungkan di bawah CPEC.

era pembangunan hijau pakistan
Foto dari udara yang diabadikan pada 9 April 2022 ini menunjukkan pemandangan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Karot di Provinsi Punjab, Pakistan timur. (Xinhua/CTG)

Kerja sama antara kedua negara dalam bidang energi bersih diperkuat secara kontinu lewat penyelesaian lima proyek pembangkit listrik tenaga angin, satu proyek pembangkit listrik tenaga surya, dan satu proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA), di samping tiga proyek PLTA yang sedang dibangun, papar Nong.

“Pembangunan hijau CPEC menggenjot penyediaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan setempat di Pakistan, dan juga meningkatkan kapasitas pembangunan hijau dan berkelanjutan Pakistan,” kata sang dubes, seraya menambahkan bahwa China siap memanfaatkan pengalaman dan teknologi yang dimilikinya dalam bidang-bidang terkait guna membantu Pakistan mewujudkan visinya soal pembangunan hijau.

“Investasi China di bawah CPEC mendukung pembangunan infrastruktur dan memperkenalkan sumber energi alternatif. Keberhasilan CPEC menjadi sebuah tonggak bersejarah bagi Pakistan, yang akan memberi landasan pembangunan dalam beberapa dekade mendatang,” ujar Menteri Perencanaan, Pembangunan, dan Inisiatif Khusus Pakistan Ahsan Iqbal.

Iqbal mengatakan bahwa CPEC mengubah Pakistan menjadi sebuah destinasi investasi yang baik dan mengubah kekurangan energi negara itu menjadi kecukupan energi, seraya menambahkan “lingkungan tersebut menjadi komponen ideal CPEC sejak awal.”

Menggambarkan dampak pemanasan global dan perubahan cuaca di Pakistan, dia menuturkan bahwa Pakistan akan bergandengan tangan dengan China untuk menjalin kerja sama besar-besaran guna menginisiasi lebih banyak proyek pembangunan hijau di bawah CPEC bagi generasi mendatang.

Dalam dialog itu, Dubes Pakistan untuk China Moin ul Haque memuji proyek-proyek CPEC yang mempertimbangkan aspek lingkungan, ekologi, dan keanekaragaman hayati, seraya menyampaikan bahwa CPEC mentransformasikan lanskap Pakistan dengan sifatnya yang menyeluruh dan mendorong pembangunan serta penyediaan lapangan kerja di daerah-daerah paling terpencil di Pakistan.

Direktur Eksekutif Institut Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Abid Qaiyum Suleri menguraikan bahwa pembangunan hijau CPEC merupakan hal yang krusial karena Pakistan mengalami beragam tantangan peristiwa iklim ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir dalam bentuk banjir bandang dan gelombang panas.

Suleri menghargai kerja sama pembangunan hijau di bawah CPEC saat ini dan menekankan perlunya kerja sama lanjutan antara kedua negara yang berfokus pada pertanian dan peternakan.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan