Pemerintah Jepang akan lepas 210.000 ton cadangan beras ke pasar

Cadangan beras di Jepang akan dijual melalui proses lelang, dengan pelepasan awal sebanyak 150.000 ton akan dimulai pada pertengahan Maret.
Tokyo, Jepang (Xinhua/Indonesia Window) – Pemerintah Jepang berencana melepas 210.000 ton cadangan beras ke pasar seiring lonjakan harga yang terus menekan anggaran rumah tangga di negara tersebut.
Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Taku Eto resmi mengumumkan keputusan ini dalam konferensi pers menyusul rapat kabinet pada Jumat (14/2).
Cadangan beras ini akan dijual melalui proses lelang, dengan pelepasan awal sebanyak 150.000 ton akan dimulai pada pertengahan Maret. Jumlah untuk putaran-putaran berikutnya akan ditentukan berdasarkan penilaian terhadap kondisi distribusi beras, menurut sang menteri.
Guna mengurangi dampak harga dalam jangka panjang, pemerintah Jepang berencana melakukan pembelian kembali dengan volume yang sama dari para pembeli dalam waktu satu tahun.
Kementerian tersebut berhati-hati dalam melepas beras cadangan, memperkirakan pasar akan stabil begitu panen baru tersedia secara luas. Namun, mengingat harga beras yang melonjak terus membebani anggaran rumah tangga, pemerintah mengubah sikapnya, dengan memprioritaskan stabilitas harga dan bantuan untuk konsumen.
Hingga sekitar Juni tahun lalu, rata-rata harga beras yang dijual di pasar swalayan di Jepang masih berkisar antara 2.000 yen hingga 2.200 yen per lima kilogram. Namun, harga kemudian mulai naik dengan stabil. Di 23 distrik di Tokyo, harga beras eceran telah mencapai kisaran 4.000 yen per karung isi lima kilogram.
*1 yen = 106 rupiah
Laporan: Redaksi