Banner

Biden klarifikasi dirinya tak anggap pendukung Trump sebagai ancaman

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara di Rose Garden di Gedung Putih, Washington DC, AS, pada 27 Juli 2022. (Xinhua/Aaron Schwartz)

Biden menyampaikan klarifikasi tersebut setelah dia menyebut “MAGA (Make America Great Again) Republicans”, yakni pendukung Trump, sebagai ancaman bagi demokrasi dalam pidato yang disiarkan di televisi secara nasional.

 

Washington, AS (Xinhua) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (2/9) mengatakan dirinya tidak menganggap pendukung mantan presiden AS Donald Trump sebagai “ancaman.”

Biden menyampaikan klarifikasi tersebut setelah dia menyebut “MAGA Republicans”, yakni pendukung Trump, sebagai ancaman bagi demokrasi dalam pidato yang disiarkan di televisi secara nasional.

“Trump dan MAGA Republicans mewakili ekstremisme yang mengancam fondasi paling mendasar dari republik kita … Dan itu adalah ancaman bagi negara ini,” kata Biden pada Kamis (1/9).

Dalam konferensi pers pada Jumat, Biden mengatakan dirinya “tidak menganggap pendukung Trump sebagai ancaman bagi negara ini.”

“Saya rasa siapa pun yang menganjurkan penggunaan kekerasan, menolak untuk mengakui hasil pemilu … mempertanyakan cara Anda menghitung suara, itu adalah ancaman bagi demokrasi,” tutur Biden.

Mantan presiden AS Trump masih terus menggugat hasil pemilu 2020.

Tak lama setelah pidato Biden pada Kamis (1/9), Trump mengecam presiden AS itu dengan menulis di media sosial bahwa Biden “pasti sudah gila, atau menderita demensia tahap akhir” karena telah menuding Trump dan para pendukungnya sebagai “ancaman” bagi AS.

MAGA Republicans
Para pendukung Donald Trump berkumpul di dekat gedung Capitol Amerika Serikat (AS) di Washington DC, AS, pada 6 Januari 2021. (Xinhua/Liu Jie)

“Seseorang harus menjelaskan kepada Joe Biden, secara perlahan tetapi dengan penuh semangat, bahwa MAGA berarti, dengan makna terkuat yang dapat disampaikan oleh kata-kata, MAKE AMERICA GREAT AGAIN!” kata Trump dalam unggahannya.

Istilah MAGA, atau “Make America Great Again” (yang berarti menjadikan Amerika kembali berjaya), merupakan slogan utama Trump selama kampanye kepresidenannya dan masa jabatannya sebagai presiden.

“Jika dia tidak ingin menjadikan Amerika kembali berjaya, yang berdasarkan kata-kata, tindakan, dan gagasannya dia memang tidak ingin, maka dia benar-benar tidak layak untuk mewakili Amerika Serikat!” unggah Trump pada Jumat (2/9).

Pidato itu disampaikan Biden pada Kamis (1/9) di Kota Philadelphia, AS, beberapa hari setelah presiden AS itu mengatakan bahwa para pendukung Trump adalah pendukung “semifasisme.”

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan