Banner

11 tewas dalam bentrokan di kamp pengungsi Palestina di Lebanon selatan

Sejumlah tentara Lebanon bersiaga di posisi mereka di pintu masuk kamp Ain Al-Helweh untuk pengungsi Palestina dalam insiden bentrokan antara gerakan Fatah dan militan Islam di dekat Sidon, Lebanon selatan, pada 30 Juli 2023. Bentrokan bersenjata pecah di kamp Ain Al-Helweh antara anggota Gerakan Fatah dan militan Islam sejak Ahad (30/7) pagi waktu setempat, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai lebih dari tiga puluh orang. (Xinhua/Ali Hashisho)

Bentrokan bersenjata terjadi di kamp Ain Al-Helweh di Kota Sidon, Lebanon selatan, antara anggota Fatah dan militan Islamis sejak Ahad (30/7) dini hari waktu setempat, menyebabkan tewasnya Abou Ashraf al-Armoushi, perwira militer Fatah, tiga pengawalnya, serta beberapa warga sipil, dan melukai beberapa orang lainnya.

 

Beirut, Lebanon (Xinhua) – Bentrokan bersenjata antara anggota Gerakan Fatah Palestina dan militan Islamis di Lebanon selatan meningkat pada Senin (31/7), menambah jumlah korban tewas menjadi 11 orang dan korban luka-luka menjadi 37 orang, seperti dilaporkan laman situs berita Elnashra.

Beberapa bentrokan bersenjata terjadi di kamp Ain Al-Helweh di Kota Sidon, Lebanon selatan, antara anggota Fatah dan militan Islamis sejak Ahad (30/7) dini hari waktu setempat, menyebabkan tewasnya Abou Ashraf al-Armoushi, perwira militer Fatah, tiga pengawalnya, serta beberapa warga sipil, dan melukai beberapa orang lainnya.

Bentrokan bersenjata itu juga memaksa warga untuk mengungsi ke daerah-daerah yang aman, papar laporan tersebut.

Fathi Abu Al-Ardat, sekretaris faksi Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organization) di Lebanon, pada Senin bertemu dengan duta besar Palestina untuk Lebanon dan kepala Komite Dialog Lebanon-Palestina guna mendiskusikan perkembangan terakhir, tambah laporan itu.

Banner

Al-Ardat menekankan upaya gabungan dari para pemimpin Palestina di Lebanon “untuk mengatasi tahap yang berbahaya dan sulit ini, serta membangun keamanan dan stabilitas di kamp-kamp Palestina.”

Dia menambahkan bahwa “pemerintah Lebanon, yang bekerja sama dengan pihak Palestina, akan berusaha keras mengakhiri fenomena anomali ini.”

Bentrokan antara kelompok-kelompok yang bertikai kerap terjadi di kamp Ain Al-Helweh, kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan