Banner

Bioskop Inggris tarik film tentang putri Nabi Muhammad setelah diprotes

Ilustrasi. Pemutaran film Lady of Heaven menghadapi protes damai di Birmingham, Bolton, Bradford dan Sheffield. (mohamed Hassan from Pixabay)

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Jaringan bioskop besar Inggris telah membatalkan semua pemutaran film tentang putri Nabi Muhammad ﷺ setelah film tersebut memicu protes damai oleh Muslim Inggris.

Cineworld mengatakan pada hari Selasa (7/6) bahwa mereka membatalkan semua pemutaran film berjudul Lady of Heaven itu setelah demonstrasi berlangsung di Birmingham, Bolton, Bradford dan Sheffield.

“Karena insiden baru-baru ini terkait pemutaran The Lady of Heaven, kami telah membuat keputusan untuk membatalkan pemutaran film mendatang secara nasional untuk memastikan keselamatan staf dan pelanggan kami,” kata Cineworld dalam sebuah pernyataan.

Film yang dirilis Jumat lalu (3/6) di Inggris itu dibuka dengan invasi ke Irak oleh kelompok ‘Negara Islam’ – dikenal sebagai ISIS – dan kemudian mencoba untuk menggambarkan kisah Fatimah radliallahu ‘anha, putri Nabi Muhammad ﷺ dengan menghubungkannya dengan cerita seorang anak yatim piatu Irak di masa sekarang.

Protes berpusat pada klaim bahwa film tersebut menggambarkan sejarah Muslim di masa-masa awal secara negatif dengan menggambarkan tiga tokoh Islam paling utama dan memicu kebencian sektarian.

Penulis film tersebut, Yasser al-Habib kelahiran Kuwait, sebelumnya telah membuat marah Muslim dengan menyebut Aisyah radliallahu ‘anha, istri Nabi Muhammad ﷺ sebagai “musuh Tuhan”.

Film, yang biaya pembuatannya mencapai 15 juta dolar AS, telah dilarang di Mesir dan Pakistan.

Di Iran yang mayoritas Syiah, para ulama telah mengeluarkan fatwa yang melarang menontonnya, yang menyatakan hal itu akan menyebabkan perselisihan di antara Muslim Sunni dan kaum Syiah.

Vue Cinemas, yang masih memiliki pemutaran film yang terdaftar di situs jejaringnya, belum mengkonfirmasi apakah film tersebut telah ditarik dari salah satu bioskopnya.

Sumber: https://www.middleeasteye.net/

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan