Banner

Bayi kembar prematur laki-laki dan perempuan yang lahir pada usia 25 pekan itu lahir pada 16 Mei 2022 dari seorang ibu yang terinfeksi COVID-19 di Distrik Ung Hoa, Hanoi, dengan masing-masing bayi memiliki berat hanya 500 gram.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Rumah Sakit Nasional Obstetri dan Ginekologi di Hanoi, Vietnam, untuk pertama kalinya berhasil merawat bayi kembar yang lahir pada usia 25 pekan, dengan berat masing-masing hanya 500 gram.

Si kembar, satu laki-laki dan satu perempuan, lahir pada 16 Mei lalu dari seorang ibu yang terinfeksi COVID-19 di Distrik Ung Hoa, Hanoi.

Dengan perawatan intensif, pada 3 Oktober, bayi perempuan itu memiliki berat 3,1 kg dan saudara laki-lakinya mencapai 3,6 kg, kata rumah sakit tersebut pada 5 Oktober. Keduanya sekarang dalam kondisi stabil.

Pusat Perawatan Neonatal Rumah Sakit berhasil merawat bayi kembar prematur itu, menurut Direktur Le Minh Trac.

Statistik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa setiap tahun, diperkirakan 15 juta bayi lahir prematur (sebelum usia kehamilan 37 pekan), dan jumlah ini terus meningkat.

Lebih dari tiga perempat bayi prematur dapat diselamatkan dengan perawatan yang layak dan hemat biaya, termasuk perawatan penting selama persalinan dan pada periode pascakelahiran, pemberian suntikan steroid antenatal (diberikan kepada wanita hamil yang berisiko menjalani persalinan prematur dan di bawah kriteria yang ditetapkan untuk memperkuat paru-paru bayi), perawatan ibu kanguru (bayi digendong oleh ibu dengan kontak kulit ke kulit dan sering menyusui), dan antibiotik untuk mengobati infeksi bayi baru lahir.

Kesinambungan kebidanan yang efektif telah terbukti mengurangi risiko prematuritas sekitar 24 persen.

Kelahiran prematur

Situs jejaring Mayoclinic menyebutkan bahwa kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi lebih dari tiga pekan sebelum perkiraan tanggal lahir bayi. Dengan kata lain, kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum dimulainya pekan ke-37 kehamilan.

Bayi prematur, terutama yang lahir sangat dini, seringkali memiliki masalah medis yang rumit. Biasanya, komplikasi prematuritas bervariasi. Tetapi semakin dini bayi lahir, semakin tinggi risiko komplikasi.

Beberapa tingkat kelahiran prematur adalah sebagai berikut.

  • Prematur tahap akhir (late preterm), lahir antara 34 dan 36 pekan kehamilan
  • Cukup premature (moderately preterm), lahir antara 32 dan 34 pekan kehamilan
  • Sangat premature (very preterm), lahir pada usia kehamilan kurang dari 32 pekan
  • Sangat prematur (extremely preterm), lahir pada atau sebelum 25 pekan kehamilan

Sebagian besar kelahiran prematur terjadi pada tahap akhir prematur.

Sumber: VNA

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan