Jakarta (Indonesia Window) – Arab Saudi telah meluncurkan pabrik ventilator pertama yang diproduksi di kerajaan dengan spesifikasi internasional, menurut laporan Kantor Berita Arab Saudi pada Rabu (9/6).
Pada acara peluncuran tersebut, Menteri Kesehatan Saudi Tawfiq bin Fawzan Al Rabeeah menekankan pentingnya pembuatan alat kesehatan, termasuk industri yang rumit dan maju, terutama ventilator karena berhubungan langsung dengan pasien.
Dia menambahkan bahwa pembuatan ventilator akan berkontribusi dalam menghadapi pandemik COVID-19 seiring dengan kebutuhan yang terus menerus untuk perangkat ini di rumah sakit.
Sementara itu, Pusat Pengembangan Industri Nasional mengatakan bahwa perusahaan Pioneers Technical Systems Company telah menerima akreditasi dari Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi setelah memenuhi persyaratan untuk dapat memproduksi ventilator pertama dengan nomor model PB560.
Pioneers akan memproduksi sekitar 6.000 ventilator setiap tahun dengan tingkat konten lokal 48 persen.
Ventilator adalah mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan pada pasien yang tidak dapat bernapas sendiri, baik karena suatu penyakit atau cedera yang parah. Tujuan penggunaan alat ini adalah agar pasien mendapat asupan oksigen yang cukup.
Melalui ventilator, pasien dibantu untuk bernapas dan mendapatkan udara seperti dalam kondisi normal. Mesin ventilator akan mengatur proses menghirup dan menghembuskan napas pada pasien, dengan cara memompa udara selama beberapa detik untuk menyalurkan oksigen ke paru-paru, lalu berhenti memompa agar udara keluar dengan sendirinya dari paru-paru.
Laporan: Redaksi