Banner

China bangun antena pertama untuk susunan teleskop radio terbesar di dunia

Foto yang diabadikan pada 6 Februari 2018 ini memperlihatkan piringan prototipe (prototype dish) pertama dari teleskop radio Square Kilometer Array (SKA). (Xinhua/Mu Yu)

Antena frekuensi menengah pertama untuk Square Kilometer Array (SKA) di sebuah lokasi pengujian di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, akan menjadi sebuah fondasi teknis bagi 64 set antena frekuensi menengah SKA, yang akan dikembangkan oleh beberapa lembaga dari China, Afrika Selatan, dan Italia.

 

Beijing, China (Xinhua) – Para insinyur China sukses membangun antena frekuensi menengah pertama untuk Square Kilometer Array (SKA), menandai sebuah langkah signifikan menuju pembangunan susunan teleskop radio terbesar di dunia.

Banner

Antena tersebut dipasang di sebuah lokasi pengujian di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, pada Rabu (20/9). Hal tersebut menandakan peran utama yang dimainkan oleh China dalam menyediakan fasilitas inti dan solusi antena untuk SKA.

SKA merupakan sebuah jaringan yang terdiri dari ribuan antena radio dengan berbagai jenis dan ukuran, terletak di beberapa lokasi di Australia Barat dan Afrika bagian selatan. Antena itu juga memiliki sensitivitas dan kecepatan survei yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen radio lainnya yang dikembangkan sejauh ini.

Antena pertama akan menjadi sebuah fondasi teknis bagi 64 set antena frekuensi menengah SKA, yang akan dikembangkan oleh beberapa lembaga dari China, Afrika Selatan, dan Italia.

Banner

Proyek sains besar internasional itu didanai, dibangun, dan dijalankan bersama oleh lebih dari 10 negara, dengan China menjadi salah satu dari tujuh anggota pendiri dan penandatangan Konvensi Observatorium (Observatory Convention) SKA yang dilakukan pada 2019.

Tujuan ilmiah dari susunan ini mencakup pembentukan objek pemancar cahaya pertama di alam semesta, sifat energi gelap (dark energy), medan magnet kosmik dan gravitasi, serta pencarian molekul kehidupan dan bahkan peradaban ekstraterestrial.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan