Banner

Militer Sudan rebut kembali kantor pusat stasiun radio dan TV nasional di Omdurman

Foto yang diabadikan pada 17 September 2023 ini menunjukkan api dan asap dari sebuah gedung di Khartoum, Sudan. Bentrokan sengit berlanjut pada Senin (18/9) antara Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF), dengan kedua belah pihak saling tuding menargetkan infrastruktur-infrastruktur vital di Khartoum. (Xinhua/Grup WhatsApp Angkatan Bersenjata Sudan)

Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) mengumumkan bahwa pihaknya telah mengambil kendali kantor pusat stasiun radio dan televisi (TV) nasional di Kota Omdurman di sebelah barat laut ibu kota Sudan, Khartoum.

 

Khartoum, Sudan (Xinhua) – Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) pada Selasa (12/3) mengumumkan bahwa pihaknya telah mengambil kendali kantor pusat stasiun radio dan televisi (TV) nasional di Kota Omdurman di sebelah barat laut ibu kota Sudan, Khartoum.

“Kami berhasil merebut kembali kantor pusat National Radio and Television Corporation dari Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF) dan tentara bayaran dari negara-negara lain,” kata SAF dalam sebuah pernyataan, menyebut hal ini sebagai “kemenangan besar yang didedikasikan untuk rakyat Sudan yang baik hati dan sabar.”

Kantor pusat National Radio and Television Corporation, yang terletak di kawasan permukiman Al-Mulazmeen di Omdurman, telah dikendalikan oleh paramiliter RSF sejak konflik sipil pecah pada pertengahan April tahun lalu.

Meski Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 8 Maret mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera antara pihak-pihak yang bertikai di Sudan selama bulan suci Ramadhan, SAF pada Selasa berjanji untuk menghancurkan sepenuhnya pasukan paramiliter yang ada di mana pun di Khartoum.

Banner

Konflik yang masih berkecamuk tersebut sejauh ini telah merenggut lebih dari 13.000 nyawa di Sudan, menurut estimasi terkini dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan