Banner

Meta akan putuskan izin akun Facebook Donald Trump

Donald Trump, yang kala itu menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS), melambaikan tangan saat meninggalkan Gedung Putih untuk berangkat menuju Mar-a-Lago Estate di Florida usai menandatangani RUU pemangkasan pajak menjadi undang-undang di Washington DC, AS, pada 22 Desember 2017. (Xinhua/Yin Bogu)

Akun Facebook Donald Trump ditutup oleh Meta Inc. dan keputusan untuk membukanya kembali akan diumumkan pada akhir Januari.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pemilik Facebook. Meta Inc., sedang bersiap untuk mengumumkan apakah akan mengizinkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Facebook dan Instagram, Financial Times melaporkan pada Ahad.

Banner

Raksasa media sosial itu sebelumnya mengatakan akan memutuskan pada 7 Januari apakah akan mengizinkan mantan presiden itu kembali aktif di platform media sosial tersebut. Namun, keputusan itu sekarang diperkirakan akan diumumkan akhir bulan ini, kata surat kabar itu, mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Meta telah membentuk kelompok kerja untuk fokus pada masalah akun Facebook Donald Trump, menurut orang-orang yang mengetahui operasinya, kata laporan itu, menambahkan bahwa kelompok itu termasuk staf dari kebijakan publik dan tim komunikasi, serta dari tim kebijakan konten.

Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Banner

Perkembangan tersebut terjadi setelah Elon Musk, pemilik baru Twitter, mencabut larangan permanen terhadap Trump pada November tahun lalu di platform media sosial tersebut setelah menggelar polling para pengguna.

Namun, Trump menyatakan bahwa dia tidak tertarik untuk kembali ke Twitter.

“Saya tidak melihat alasan untuk itu (kembali ke Twitter),” kata mantan presiden itu melalui video ketika ditanya apakah dia berencana untuk kembali ke Twitter melalui panel pada pertemuan kepemimpinan tahunan Koalisi Yahudi Republik.

Banner

Trump telah melancarkan serangan tanpa henti terhadap integritas pemungutan suara AS sejak kekalahannya dalam pemilihan tahun 2020 dan meluncurkan upaya pada November lalu untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan pada tahun 2024, yang bertujuan untuk mendahului calon saingan dari Partai Republik.

Sumber: Reuters

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan