Banner

Otoritas Afsel sebut berbagai persoalan Afrika dibahas di KTT BRICS mendatang

Foto dari udara yang diabadikan pada 17 Juni 2022 ini memperlihatkan gedung kantor pusat New Development Bank (NDB), yang juga dikenal sebagai bank BRICS, di Shanghai, China timur. (Xinhua/Fang Zhe)

Afrika Selatan akan mengadvokasi integrasi benua Afrika dan pembahasan mengenai berbagai persoalan Afrika dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang akan datang.

 

Johannesburg, Afrika Selatan (Xinhua) – Afrika Selatan (Afsel) akan mengadvokasi integrasi benua Afrika dan pembahasan mengenai berbagai persoalan Afrika dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang akan datang, seperti disampaikan Departemen Perdagangan, Industri, dan Persaingan Afsel pada Senin (31/7).

Afsel akan menghadiri KTT tersebut dengan tujuan membawa agenda Afrika ke meja perundingan dan melakukan pembicaraan mendalam mengenai isu-isu Afrika, kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Sebagai ketua kelompok negara-negara BRICS tahun 2023, Afsel mengundang para kepala negara dari seluruh negara Afrika untuk menghadiri KTT BRICS yang akan diselenggarakan pada 22-24 Agustus di Johannesburg, menurut Sherpa BRICS negara itu, Anil Sooklal.

KTT tersebut akan membahas isu-isu Afrika dalam mendiversifikasi ekspor menuju perdagangan bernilai tambah, meningkatkan kapasitas produktif, meningkatkan peluang kewirausahaan dan dividen keterampilan, mempercepat pertumbuhan, serta memperoleh nilai tambah di benua Afrika, sebut pernyataan itu.

Banner
Afrika Selatan
Foto yang diabadikan pada 7 Maret 2023 ini menunjukkan pemandangan matahari terbit di Johannesburg, Afrika Selatan. (Xinhua/Shiraaz Mohamed)

Meningkatkan arus investasi ke Afrika, meningkatkan transfer teknologi, peluang kerja, dan meningkatkan pendapatan juga akan dibahas dalam KTT itu, kata departemen tersebut.

BRICS merupakan akronim untuk lima perekonomian emerging yang terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Afsel menduduki kursi presidensi BRICS pada 1 Januari 2023, mengambil alih kepemimpinan dari China.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan