Jakarta (Indonesia Window) – Bank sentral Afghanistan akan menyuntikkan 11 juta dolar AS (sekitar 161,7 miliar rupiah) ke pasar lokal dalam upaya untuk memperkuat mata uang nasional, afghani, demkian disampaikan Da Afghanistan Bank (DAB) pada Ahad (12/6).
DAB meminta semua bank serta penyedia layanan moneter dan valuta asing yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam lelang yang dijadwalkan pada Senin (13/6), menurut pernyataan DAB.
“Dalam penawaran lelang, pembayaran sebagian mata uang tidak diperbolehkan dan pemenang lelang harus menyetorkan uang mereka ke Da Afghanistan Bank secara tunai sekaligus,” papar pernyataan itu.
Dolar AS terdepresiasi terhadap afghani, dibandingkan dengan beberapa pekan lalu. Sebelumnya pada pekan ini, DAB melakukan lelang senilai 13 juta dolar AS (sekira 191,1 miliar rupiah).
Sejak pengambilalihan Taliban atas Afghanistan pada pertengahan Agustus tahun lalu, Amerika Serikat telah membekukan aset-aset bank sentral Afghanistan senilai lebih dari 9 miliar dolar AS, sehingga merusak sistem perbankan di negara yang tercabik perang itu.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi