Banner

PM Italia telepon Netanyahu, sampaikan serangan Israel terhadap UNIFIL “tidak dapat diterima”

Sebuah helikopter militer Israel terlihat di angkasa di atas perbatasan Israel-Lebanon pada 13 Oktober 2024. (Xinhua/Gil Cohen Magen)

Israel telah meningkatkan pertempuran melawan Hizbullah di Lebanon, melancarkan serangan udara di seluruh negara itu, dan akhir-akhir ini pasukan IDF memasuki Lebanon selatan.

 

Roma, Italia (Xinhua/Indonesia Window) – Dalam sebuah pembicaraan via telepon, Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni menyatakan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu bahwa penyerangan terhadap Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL) oleh militer Israel adalah hal yang “tidak dapat diterima,” kata kantor Meloni pada Ahad (13/10).

Panggilan telepon tersebut dilakukan setelah Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menembaki sejumlah pos UNIFIL beberapa kali dalam empat hari terakhir.

Sejak 23 September, Israel telah meningkatkan pertempuran melawan Hizbullah di Lebanon, melancarkan serangan udara di seluruh negara itu, dan akhir-akhir ini pasukan IDF memasuki Lebanon selatan.

Israel telah meningkatkan pertempuran
Foto yang diabadikan pada 14 Oktober 2024 ini menunjukkan sebuah bangunan yang rusak pascaserangan udara Israel di Maghdouche, Lebanon. Sebanyak 13 orang tewas dan lima lainnya terluka pada Senin (14/10) pagi waktu setempat dalam serangan udara Israel terhadap sejumlah kota dan desa di Lebanon selatan dan timur, menurut sumber-sumber militer dan medis Lebanon. (Xinhua/Ali Hashisho)

Dalam pembicaraan via telepon tersebut, Meloni menegaskan kepada Netanyahu bahwa memastikan keselamatan pasukan penjaga perdamaian yang dikerahkan di Lebanon selatan adalah hal yang mutlak.

Banner

“Meloni menegaskan kembali bahwa serangan terhadap UNIFIL oleh militer Israel adalah hal yang tidak dapat diterima, mengingat misi tersebut bekerja berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB untuk membantu stabilitas regional,” demikian pernyataan kantornya.

“Pekan lalu, pasukan Israel berada beberapa meter dari pangkalan UNIFIL asal Irlandia, dan pos-pos Italia 1-31 dan 1-32A, dekat dengan Garis Biru, juga diserang IDF,” kata juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti kepada media Italia dalam sebuah wawancara.

Italia merupakan salah satu dari 48 negara yang saat ini mengerahkan pasukan untuk UNIFIL. Pasukan penjaga perdamaian PBB itu beroperasi dengan sekitar 10.000 personel di sepanjang Garis Biru yang memisahkan antara Israel dan Lebanon.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan