House of Handicraft di Tokyo memberi beberapa manfaat antara lain mudah dikenali banyak orang, terutama para pengusaha dunia.
Jakarta (Indonesia Window) – House of Handicraft in Tokyo (HHT) segera dibuka di ibu kota Jepang, dan akan menjadi kantor bersama para usaha kecial menengah (UKM) Indonesia yang ada di Negeri Sakura tersebut dengan target menembus pasar dunia melalui Tokyo.
“Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo medukung penuh program HHT ini yang akan menjadi pusat para UKM Indonesia khususnya yang berbisnis handicraft di Indonesia, dan mereka akan dapat memiliki kantor bersama di Jepang,” kata Richard Susilo, President Office Promosi Ltd., Tokyo, Japan, lewat saluran telpon pada Selasa pagi.
Dengan kantor tersebut, para UKM Indonesia dapat menuliskan pada kartu namanya Kantor Perwakilan Jepang miliknya sendiri dengan alamat Jepang dan nomor telepon negara tersebut.
“Khususnya mayarakat Jepang akan semakin mudah meraih para UKM yang memiliki kantor di Jepang. Umumnya orang Jepang enggan berurusan bisnis dengan orang yang berada di luar Jepang,” Richard menjelaskan.
Kalau ada kantor UKM Indonesia di Jepang, masyarakat di negara tersebut dengan senang hati mengontak serta melakukan transaksi bisnis, dan kalau ada apa-apa mereka akan mudah menghubungi kantor tersebut, dia menambahkan.
Para penyewa kantor bersama itu khususnya para peserta pameran Handicraft Indonesia yang berpartisipasi di Gift Show pada 4-6 September 2024 di Tokyo. Pameran tersebut diharapkan dihadiri oleh lebih dari satu juta pengunjung.
“Apabila kita memiliki alamat kantor di Jepang, rasanya masyarakat internasional tidak ada yang tidak tahu negara Jepang. Artinya, akan sangat mudah memasarkan produk kita ke pasar dunia melalui Jepang,” ungkapnya.
“Di samping Jepang, kalangan pengusaha internasional yang berbisnis dengan kita pasti akan sangat senang kalau datang ke Jepang sekaligus bisa menikmati keindahan Negeri Sakura ini di samping transaksi bisnis yang juga mereka lakukan selama di Jepang,” tuturnya.
Menurut Richard, House of Handicraft di Tokyo memberi beberapa manfaat antara lain mudah dikenali banyak orang, terutama para pengusaha dunia.
Harga sewa bagi para UKM Indonesia juga tidak mahal apabila jumlah mereka dapat mencapai 40 dan berkantor di Jepang, karena mereka hanya membayar sebulan sekitar satu juta rupiah.
“Selama 24 jam produk kita bisa dipasarkan di Jepang. Kantor dengan lantai satu dan pintu kaca depan transparan membuat orang yang lalu lalang dapat melihat produk kita setiap saat. Itu pun akan digilir setiap waktu sehingga tamu atau yang melihatnya tidak bosan dengan variasi produk made in (buatan) Indonesia itu di Jepang,” katanya.
Jadi kantor tersebut bukan hanya untuk berjualan produk made in Indonesia, tetapi dapat pula dijadikan tempat meeting transaksi bisnis, tempat seminar dan kegiatan lainnya, ujarnya.
Untuk informasi lengkap dapat melihat situsnya di www.handicraft.group atau melalui email ke: promosijp@gmail.com dengan subject: HHT
Kesempatan untuk memiliki kantor bersama HHT tersebut terbuka dengan harga khusus sampai dengan akhir September 2024 ini bagi para UKM Indonesia. Setelah itu harga sewa akan dinaikkan ke harga pasar umum di Tokyo.
“Banyak sekali manfaat memiliki kantor bersama UKM Indonesia di Jepang dan hal ini merupakan satu kesempatan emas yang mungkin bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para UKM Indonesia di mana pun mereka berada,” ungkap Richard.
Laporan: Redaksi