Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 6.250 kamera beroperasi di Masjidil Haram dan tempat-tempat suci lainnya untuk merekam semua pergerakan manusia dan hal-hal teknis lainnya selama musim haji tahun ini.
Pengoperasian kamera pengawas itu dikelola oleh Pusat Kontrol dan Komando Terpadu, yang memberikan arahan dan melakukan tindak lanjut di lapangan, menurut laporan Kantor Berita Arab Saudi yang dikutip di Jakarta, Ahad.
Asisten Komandan Pusat Komando dan Kontrol untuk Keamanan Haji, Brigradir Jenderal Saad Al-Dosary, mengatakan bahwa Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman dan Pangeran Mahkota Muhammad Bin Salman, menunjukkan perhatian maksimal atas keselamatan jamaah haji dalam menjalankan ibadah.
Pusat Kontrol dan Komando Terpadu memiliki personel terlatih yang bekerja secara efisien dengan perangkat teknis dan teknologi yang sangat canggih.
Seluruh kamera dioperasikan oleh para profesional yang mengendalikan dan memonitor setiap pergerakan dan kejadian di tempat-tempat suci.
Gambar-gambar yang jelas dan akurat dikirim ke personel terkait di lapangan sehingga mereka dapat menangani setiap insiden yang tidak diinginkan, seperti kejahatan, pelanggaran lalu lintas, atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Dalam menjalankan tugas, Pusat Kontrol dan Komando Terpadu berkoordinasi dengan semua otoritas keamanan dan militer, kementerian, serta badan pemerintah dan swasta kerajaan.
Al-Dosary mengatakan pusat itu memiliki teknologi canggih terbaru, unit pengawasan televisi, statistik dan laporan lengkap, rencana moderen, dan mengeluarkan peringatan melalui aplikasi komunikasi dan teknologi informasi.
Mengenai penerapan tindakan pencegahan penyakit dan protokol kesehatan, Al-Dosary menekankan bahwa pusat tersebut melakukan pemeriksaan suhu, memastikan jarak fisik, memakai masker wajah, dan mematuhi instruksi yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.
Para petugas juga membantu jamaah haji untuk mendapatkan masker wajah, menyediakan sarung tangan, dan memastikan mereka mengikuti instruksi, terutama yang berkaitan dengan manajemen kerumunan.
Pusat Kontrol dan Komando Terpadu juga memperluas pelayanannya dalam membendung penyebaran pandemik COVID-19.
Laporan: Redaksi