Banner

China rilis laporan terkait implementasi inisiatif keamanan global

Sebuah perkemahan pro-Palestina terlihat di Australian National University (ANU) di Canberra, Australia, pada 27 Mei 2024. Para mahasiswa yang berunjuk rasa menolak mematuhi perintah untuk meninggalkan perkemahan pro-Palestina di ANU. Pihak ANU pada Senin (27/5) secara resmi memerintahkan para pengunjuk rasa untuk berkemas dan meninggalkan perkemahan di kampus utamanya di pinggiran utara Canberra, dengan alasan adanya kekhawatiran keamanan serius karena perkemahan tersebut menghalangi lokasi evakuasi darurat. Setelah memilih untuk menolak mematuhi perintah tersebut dan tetap bertahan di lokasi, para pengunjuk rasa pada Senin pagi waktu setempat membentuk barisan di tepi perkemahan, menurut media pemerintah Australian Broadcasting Corporation (ABC). (Xinhua/Chu Chen)

Inisiatif Keamanan Global dan konsep intinya telah dimasukkan ke dalam lebih dari 90 dokumen bilateral dan multilateral mengenai pertukaran dan kerja sama antara China dan negara-negara lain maupun organisasi internasional.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Laporan mengenai kemajuan implementasi Inisiatif Keamanan Global dirilis pada Kamis (18/7), menyajikan tinjauan sistemis mengenai pencapaian-pencapaian yang diraih sejak dimulainya inisiatif tersebut.

Dalam sebuah pidato tertulis yang disampaikan pada perilisan laporan dan upacara peluncuran Pusat Studi Inisiatif Keamanan Global (Center for Global Security Initiative Studies), Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa laporan itu akan membantu semua pihak untuk lebih memahami signifikansi praktis dan nilai unik dari inisiatif tersebut sebagai barang publik internasional di bidang keamanan.

Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), mengatakan bahwa pentingnya Inisiatif Keamanan Global dalam mengatasi tantangan keamanan dan menjaga stabilitas global telah dibuktikan lebih lanjut di hadapan dunia yang penuh dengan kekacauan.

China mendirikan Center for Global Security Initiative Studies, yang berbasis di Institut Studi Internasional China, untuk meningkatkan penelitian di bidang-bidang yang relevan, membantu implementasi inisiatif tersebut, serta berkontribusi lebih banyak terhadap perdamaian dan keamanan dunia, tutur Wang.

Banner
Para perwakilan memberikan suara untuk draf resolusi yang merekomendasikan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang beranggotakan 193 negara agar “Negara Palestina diterima sebagai anggota PBB” dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB di New York pada 18 April 2024. (Xinhua/Xie E)

Menurut laporan yang dirilis oleh Institut Studi Internasional China dan Pusat Studi Inisiatif Keamanan Global, inisiatif tersebut mendapat dukungan dan apresiasi dari 100 lebih negara serta organisasi internasional dan regional.

Inisiatif itu dan konsep intinya telah dimasukkan ke dalam lebih dari 90 dokumen bilateral dan multilateral mengenai pertukaran dan kerja sama antara China dan negara-negara lain maupun organisasi internasional, serta mendapat pujian dari banyak selebritas internasional dan media yang berpengaruh, membangun konsensus internasional dengan pengaruh global.

Laporan itu juga merekomendasikan agar semua pihak terlibat dalam berbagai bentuk dialog dan pertukaran mengenai masalah keamanan global untuk terus memperkaya konsep dan konotasi Inisiatif Keamanan Global.

Semua pihak harus menjajaki dan memperluas kerja sama keamanan bilateral dan multilateral, berinovasi dalam konsep dan metode kerja sama, berkomitmen untuk mendorong perundingan damai mengenai isu-isu penting internasional dan regional, serta menjunjung tinggi multilateralisme sejati, menurut laporan itu.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan