Bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk Palestina terdiri atas dua komponen yaitu bantuan dari Pemerintah Indonesia dan Masyarakat Indonesia.
Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan tahap kedua pada (20/11) untuk masyarakat Palestina setelah pengiriman bantuan tahap pertama telah sukses dilaksanakan awal bulan November lalu.
Total bantuan yang dikirimkan sebesar 21.7 ton dengan komposisi bantuan 3.3 ton dari Pemerintah Indonesia yang terdiri atas obat-obatan dan perlengkapan kesehatan, dan 18,4 ton dari masyarakat Indonesia yang terdiri dari makanan kaleng, matras, selimut, hygiene kit (dewasa dan anak), makanan siap saji dan perlengkapan lain.
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury menyampaikan bahwa mekanisme pendistribusian bantuan akan mengikuti alur yang sama seperti bantuan tahap pertama.
“Jadi kita bekerjasama dengan UNRWA dan ERC untuk bisa memastikan bahwa bantuan tersebut bisa diangkut dari Al Arish menuju perlintasan dan dari perlintasan menuju beberapa titik yang ada di dalam Gaza untuk bisa menyalurkan bantuan tersebut melalui UNRWA,” ujar Wamenlu.
The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) merupakan lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengurus pengungsi Palestina.
The Egypt Red Crescent (ERC) adalah lembaga kemanusiaan (bulan sabit merah) Mesir.
Bantuan kemanusiaan tahap kedua terdiri atas dua komponen yaitu bantuan dari Pemerintah Indonesia dan Masyarakat Indonesia. Bantuan dari pemerintah berasal dari Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional dan bantuan dalam kerangka Pemberian Hibah kepada masyarakat Palestina melalui United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNWRA).
Sedangkan bantuan dari masyarakat Indonesia berupa donasi bantuan barang yang diberikan atau dikumpulkan oleh masyarakat atau organisasi non-pemerintah, maupun perusahaan Indonesia yaitu Indonesian Humanitarian Alliance, Kita Bisa, Baznas, PT. Paragon, dan We Care.
Bantuan Pemerintah Indonesia diserahkan kepada Egypt Red Crescent (ERC) Mesir dan UNRWA sebagai co-consignees di bandara El Arish, Mesir.
ERC akan berfungsi sebagai fasilitator untuk barang Indonesia di El Arish, pengangkutan dari Al Arish ke Rafah Crossing (persimpangan Rafah) dan pengurusan masuk bantuan Indonesia di perbatasan dengan Pemerintah Israel serta menyerahkan kepada UNRWA.
Bantuan Masyarakat Indonesia diserahkan kepada ERC, yang melakukan pegurusan bantuan tersebut dan kemudian diserahkan kepada pihak yang ditunjuk oleh ERC untuk distribusi bantuan di Palestina.
Sebelumnya, Pemerintah RI dan masyarakat Indonesia telah mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk penduduk Gaza untuk pengiriman bantuan tahap pertama, yang diberangkatkan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 4 November 2023.
Bantuan tiba di El Arish pada 6 November 2023 dan langsung diserahterimakan oleh wakil menteri luar negeri RI kepada ERC. Setelah proses pengepakan ulang, pengecekan pihak Mesir dan Israel, serta antrian memasuki Rafah Crossing, iringan truk barang bantuan Indonesia dapat menyeberang ke Gaza pada 9-10 November 2023. Bantuan kemudian didistribusikan oleh Palestinian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Palestina) ke berbagai titik kumpul pengungsi.
Laporan: Redaksi