Aktivisi kemanusiaan Bang Onim berserta istrinya, yang seorang warga negara Palestina, dan tiga anak mereka berhasil dievakuasi dari Jalur Gaza ke Kairo, Mesir.
Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Aktivisi kemanusiaan, Abdillah Onim berserta istrinya, yang seorang warga negara Palestina, dan tiga anak mereka berhasil dievakuasi dari Jalur Gaza ke Kairo, Mesir.
“Alhamdullillah, puji syukur, pada tanggal 2 November sekitar pukul 19.00 waktu Mesir atau sekitar pukul 00.00 WIB, tanggal 3 November, empat WNI dan 1 istri WNI telah berhasil dievakuasi dari Gaza dan sudah tiba di Rafah,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan persnya, yang dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, di Bogor, Jumat (3/11).
Setelah menempuh perjalanan sejauh 367 kilometer dari Rafah ke Kairo, Abdillah Onim, yang juga dikenal sebagai Bang Onim, serta keluarganya dan tim evakuasi tiba di Kairo sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat.
“Di tanggal 1 November, WNI sudah berusaha menuju Rafah, namun harus kembali karena situasi sangat tidak kondusif. Di sepanjang jalan terjadi serangan-serangan. Mengingat situasi yang sangat tidak kondusif ini, maka kami bersepakat agar WNI kembali ke rumah mereka di Gaza Utara,” jelas menlu.
Pada tanggal 2 November upaya evakuasi kembali dilakukan namun kembali gagal karena situasi tidak memungkinkan. Retno menegaskan, keselamatan para WNI adalah prioritas dalam upaya evakuasi ini.
“Untuk ketiga kalinya, di tanggal 2 November siang hari, evakuasi dicoba kembali, dan alhamdullillah berhasil. Empat WNI dan satu istri WNI sudah berhasil dievakuasi,” ujarnya.
Selain situasi keamanan, kata menlu, jaringan komunikasi yang “on and off” semakin menyulitkan koordinasi dalam proses evakuasi.
“Sambungan komunikasi kadang dapat dipergunakan dan kadang dalam banyak waktu tidak dapat dipergunakan,” ujarnya.
Namun pemerintah terus berusaha sehingga berhasil menyelamatkan empat WNI dan satu istri WNI dari Gaza ke Kairo. Menlu mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan WNI yang berhasil dievakuasi tersebut.
Setelah berhasil mengevakuasi empat WNI, pemerintah juga terus berupaya untuk mengevakuasi satu keluarga WNI lainnya yang terdiri atas tiga WNI dan satu istri WNI yang merupakan warga negara Palestina.
Menlu menegaskan, pemerintah akan terus berupaya menciptakan koridor aman untuk mengevakuasi para WNI tersebut.
“Kita berusaha menggunakan semua networking kita untuk membantu proses (evakuasi) yang rumit ini. Kita terus berkomunikasi dengan keluarga WNI yang hari ini akan kita coba lagi untuk kita evakuasi keluar dari Gaza,” tandas Menlu Retno.
Laporan: Redaksi