Banner

Resensi buku,  ‘PRITA KEMAL GANI. 30 Tahun Sebagai Pendidik. Multi Peran Menjadi Pemimpin, Tokoh Humas, Istri dan Ibu.’

Buku: PRITA KEMAL GANI. 30 Tahun Sebagai Pendidik. Multi Peran Menjadi Pemimpin, Tokoh Humas, Istri dan Ibu. (Indonesia Window)

 

Prita Kemal Gani dalam buku tersebut memberi pesan-pesan yang sangat mudah dipahami karena penulis, Asteria Elanda, menggunakan bahasa yang sederhana dan lancar sehingga pembaca sangat nyaman dalam menikmati setiap lembar buku biografi ini, mulai dari awal hingga akhir.

 

Pertama kami (Indonesia Window) ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani yang telah menghadiahi kami buku tentang biografi beliau yang eksklusif, inspiratif dan menarik.

Kami mengucapkan selamat kepada Ibu Prita atas keberhasilan membangun London School of Public Relations (LSPR) yang saat ini telah menjadi LSPR Institue of Commuinaction & Business. Semoga lembaga pendidikan ini terus berkembang dan berguna bagi bangsa dan negara Republik Indonesia yang kita cintai.

Ucapan selamat juga kami sampaikan kepada Ibu Asteria Elanda yang telah berhasil membuat buku yang sangat inspiratif ini, ‘PRITA KEMAL GANI. 30 Tahun Sebagai Pendidik. Multi Peran Menjadi Pemimpin, Tokoh Humas, Istri dan Ibu.’

Banner

Tentang substansi buku

Sebelumnya kami telah membuat resensi tentang tampilan buku PRITA KEMAL GANI. 30 Tahun Sebagai Pendidik. Multi Peran Menjadi Pemimpin, Tokoh Humas, Istri dan Ibu’, yang kami lihat sebagai Coffee Table Book yang menarik karena didukung dengan foto-foto yang eye catching.

Setelah memperhatikan, mengamati, membaca dan mencermati buku tersebut, Indonesia Window melihat buku itu sangat mengesankan karena bercerita tentang seorang tokoh wanita Indonesia yang berprestasi di bidang public relations atau kehumasan (hubungan kemasyarakatan) tidak saja di dalam tapi juga di luar negeri. Ini karena sosok inspiratif tersebut antara lain telah membangun networking (jaringan) sejak dirinya memulai karirnya di bidang tersebut.

Prita Kemal Gani dalam buku tersebut memberi pesan-pesan yang sangat mudah dipahami karena penulis, Asteria Elanda, menggunakan bahasa yang sederhana dan lancar sehingga pembaca sangat nyaman dalam menikmati setiap lembar buku biografi ini, mulai dari awal hingga akhir.

Dalam buku biografi tersebut, Prita, yang lulusan sekolah kepribadian John Robert Powers itu, menceritakan dan membagi pengalamannya mulai dari masa-masa yang penuh tantangan sejak dia menuntut ilmu, bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis kebugaran hingga mencari modal untuk membangun kursus kehumasan.

Begitu gigihnya dalam mewujudkan cita-citanya sebagai pendidik maupun tokoh kehumasan, Prita, seorang ibu dengan tiga anak – Ghina Amani Kemal Gani, Fauzan Kanz Kemal Gani dan Raysha Dinar Kemal Gani – mengisahkan bahwa dia belum memiliki kekasih hingga dia berusia 26 tahun, sampai akhirnya mendapatkan pasangan yang menurutnya cocok untuknya. Pria itu adalah pemimpin redaksi sebuah media massa berkala, majalah SWA. Akhirnya pada usia 27 tahun, Prita menikah dengan kekasihnya, Kemal Efendi Gani.

Pantaslah mereka meraih sukses dalam membangun usaha, karena keduanya sejalan dalam membangun usaha di bidang kehumasan mengingat profesi Prita yang sebagai pakar kehumasan dan Kemal yang sebagai wartawan memiliki irisan (kesamaan) profesi, yaitu sama-sama sebagai penyampai pesan atau informasi kepada publik.

Banner

Prita berkisah bahwa dia sangat mencintai keluarga, terutama ibunya, Tity Sudaryono, yang selalu mendukung dan menyemangatinya hingga menjadi orang yang sukses sebagi pendidik mengikuti jejak ayahnya, Sudaryono. Prita pun berhasil menjadi pengusaha mengikuti jejak ibunya. Dua bidang yang mengangtarkan Prita ke gerbang kesuksesan baik sebagai pengusaha maupun sebagi pendidik di bidang kehumasan.

Banyak tips kehumasan yang Prita bagikan dalam buku tersebut berdasarkan kekayaan pengalamannya, termasuk mengenai pendidikan yang merupakan investasi sangat berharga dalam kehidupan manusia, terutama bagi generasi muda, serta tentang kewirausahaan yang dia tekuni mulai dari cara berpenampilan, hospitality (keramahtamahan) dan networking (memperluas jaringan).

Ada satu hal yang mengharukan dalam kisah keluarga Prita, yang mengagumi sosok seorang guru tersebut, yakni saat dia menyadari bahwa putrinya, Raysha Dinar Kemal Gani, menderita spectrum autism. “Bagai disambar petir, saya terpukul sekali. Saya disebut pakar humas di bidang komunikasi, namun faktanya, salah satu anak saya kesulitan berkomunikasi,” ungkapnya.    

Namun setelah melewati proses yang panjang, Prita bisa berada dalam satu frekuensi dengan Raysha. “Raysha adalah permata kehidupan dan guru terbaik saya. Kami berhasil berkomunikasi. Raysha mengajarkan pada saya bahasa komunikasi yang lebih tinggi, yaitu bahasa cinta,” tuturnya.

Setelah melampaui masa suka dan duka, Prita yang sudah tampil sebagai pembicara di banyak kesempatan baik di dalam maupun di luar negeri itu, terus menakhodai LSPR Institute of Communication & Business dengan memperoleh berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional, salah satunya adalah Anugerah Doktor Kehormatan di bidang Public Relations yang diberikan oleh Conventry University, sebuah universitas bergengsi di Inggris, pada 15 November 2021.

Saat ini LSPR Jakarta, yang juga memiliki LSPR E-Learning, punya 20.000 lulusan serta 6.536 mahasiswa dan mahasiswi aktif, termasuk mereka yang berasal dari Uni Emirat Arab (Dubai dan Abu Dhabi), Taiwan, dan Korea.

Banner

Buku ‘PRITA KEMAL GANI. 30 Tahun Sebagai Pendidik. Multi Peran Menjadi Pemimpin, Tokoh Humas, Istri dan Ibu’ juga telah mendapat endorsement (dukungan) dari beberapa tokoh nasional, mulai dari pejabat pemerintah, pengusaha, hingga artis.

Dengan uraian resensi di atas, kami menyimpulkan buku ini sangat layak dibaca terutama oleh mereka, termasuk generasi muda, yang tertarik di bidang public relations.

Mengintat Prita Kemal Gani telah banyak dikenal luas sebagi tokoh kehumasan baik di dalam maupun luar negeri, kami menyarankan buku biografi ini layak diterjemahkan ke dalam bahasa asing, terutama Bahasa Inggris.

Terima kasih

Salam hangat dari Indonesia Window

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan